Pada sistem ketenagalistrikan terus mengalami perkembangan sehingga beban pada sistem gardu
induk juga meningkat yang dapat mempengaruhi transformator arus pada gardu induk. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas karakteristik pada transformator arus bay
penghantar I dan bay penghantar II dan mengetahui pengaruh buruknya nilai uji terhadap kinerja
transformator arus. Dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif pengujian dilakukan
dengan menggunakan standar SPLN 42 – 2 : 1992 dan IEEE Std 43™-2013. Hasil penelitian pada
masing-masing bay penghantar didapat pada bay penghantar I dilakukan metode pergantian
peralatan, tahanan isolasinya berdasarkan standar SPLN 42 – 2 : 1992 >150 MΩ yaitu dengan
rata-rata sebesar 615 MΩ dan rasio errornya berdasarkan standar IEEE Std 43™-2013 < 0,2%
yaitu sebesar – 0,15%, sedangkan bay penghantar II nilai tahanan isolasinya <150 MΩ yaitu
dengan rata-rata sebesar 80,1 MΩ dan rasio error nya melebihi standar IEEE Std 43™-2013 yaitu
0,2% dengan nilai 0,23%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peralatan yang sudah dilakukan
metode pergantian peralatan semakin baik tingkat keandalannya, dan semakin tinggi nilai tahanan
isolasinya maka semakin baik isolasi tersebut.