Berbagai gangguan dapat terjadi pada sistem tenaga listrik, seperti gangguan
hubung singkat ataupun kegagalan peralatan sehingga dapat merusak individual peralatan
maupun peralatan lainnya, maka dari itu kinerja sebuah peralatan harus dijaga karena
sangat berprngaruh terhadap operasi sistem tenaga listrik, sehingga dibutuhkan
pemeliharaan guna memastikan peralatan tersebut dapat berkerja secara optimal, aman
dan layak beroperasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pemutus tenaga
Gardu Induk 150 kV Tembilahan Bay Rengat 2 berdasarkan hasil uji tahanan isolasi,
tahanan kontak, dan keserempakan kontak. Pemeliharaan juga dilakukan untuk menjaga
kinerja optimal dan memperpanjang umur pemutus tenaga agar tetap dapat berfungsi
dengan baik dalam jangka waktu yang lebih lama. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif sehingga hanya berdasarkan dokumen yang telah ada. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemutus tenaga di Gardu Induk 150 kV Tembilahan Bay Rengat 2
masih memenuhi standarisasi yang telah ditetapkan, hasil tahanan isolasi yang didapatkan
diatas 90 GΩ dan sudah melebihi batas standar yaitu 150 MΩ. lalu untuk tahanan kontak
memiliki data yang cukup tinggi yaitu pada fasa R 78 μΩ, S 81.9 μΩ, dan T 104.2 μΩ,
dan keserempakan kontak masih dalam batasan standar yaitu pada delta time 0,4 ms, 1,8
ms, 2,2 ms, dan 1,3 ms,. Sehingga Menunjukkan bahwa pemutus tenaga memiliki nilai
tahanan kontak yang daitas standar sehingga dibutuhkannya pemeliharaan. Pemeriksaan
visual membuktikan bahwa tidak adanya kerusakan fisik atau tanda-tanda keausan yang
signifikan pada pemutus tenaga. Analisis keandalan juga menunjukkan bahwa pemutus
tenaga memiliki tingkat kehandalan yang memadai.