Berbagai gangguan dapat terjadi pada sistem tenaga listrik yang dapat menyebabkan
ketidakseimbangan daya pada sistem ketika generator mengalami gangguan. Akibatnya
terjadi beban lebih pada trafo yang memicu terjadinya pemadaman. Pada penelitian ini,
Trafo Daya GI PLTMG Baubau mengalami beban lebih saat terjadi gangguan pada
PLTD Raha yaitu apabila PLTD Raha tidak beroperasi atau hanya beroperasi 2 unit.
Beban trafo GI PLTMG dapat mencapai 27,5 MW sedangkan batas maksimum
operasional trafo GI PLTMG hanya 27 MW. Dalam pemilihan target pelepasan beban,
beban-beban yang akan menjadi target pemadaman adalah beban yang bukan
konsumen prioritas (konsumen non prioritas) dan juga ditinjau dari kebutuhan kapasitas
beban yang akan dilepaskan agar tidak terlalu banyak pelanggan yang dipadamkan.
Skema yang diusulkan dirancang dalam 2 tahap, pada tahap 1 skema proteksi akan
melepas Penyulang BWI 4.5 MW dan tahap 2 yang akan Penyulang Mubar 2.3 MW.
Berdasarkan hasil simulasi, kondisi tegangan dan frekuensi setelah beroperasinya OLS
masih aman sesuai dengan Grid Code. Dengan nilai tegangan sebesar 149 kV dan
frekuensi yang stabil sebesar 50,04 Hz.