Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah salah satu jenis pembangkit di
Indonesia yang merupakan pembangkit energi terbarukan. Pulau Kalimantan merupakan
salah satu pulau yang terkena paparan sinar matahari yang cukup lama dalam sehari
karena terletak di daerah khatulistiwa, dengan adanya kondisi tersebut, maka sangat
cocok untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Salah satu masalah
yang dapat menghambat pemanfaatan energi surya adalah minimnya ketersediaanya
lahan kosong yang dapat digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Oleh karena itu, dikembangkannya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Apung bisa menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut terutama di
lingkungan pertambangan. Salah Satu pemanfaatan perairan untuk penempatan
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Apung yaitu di PT. Adaro Energy Tbk Kelanis dengan
kapasitas 468 kWp. Sistem PLTS Apung di PT. Adaro Energy Tbk belum banyak
diketahui kinerja dari sistemnya seperti efisiensi dan performance ratio (PR). Maka perlu
dilakukan perhitungan efisiensi dan rasio performa secara manual dan perhitungan
menggunakan SoftwarePvsyst untuk mengetahui faktor apa saja yang membuat terjadinya
perbedaan hasil perhitungan. Berdasarkan hasil efisiensi tertinggi terjadi pada bulan
Desember dengan nilai 15,9 % dan efisiensi terendah terjadi pada bulan Agustus dengan
nilai 14,32 %. Dan untuk hasil rasio performa tertinggi juga terjadi pada bulan Desember
dengan nilai 90,95 % dan rasio performa terendah juga terjadi pada bulan Agustus dengan
nilai 76,41 %.