Tingginya pertumbuhan penduduk setiap tahun mengakibatkan kebutuhan akan listrik juga semakin bertambah. Sehingga tenaga listrik yang disalurkan dari pusat pembangkit hingga ke pelanggan harus tersalurkan secara kontinyu tanpa mengalami pemadaman. Tentunya ini sangat berkaitan dengan tingkat keandalan pada sistem tersebut. Keandalan sistem yang baik diperoleh dari perencanaan dan pemeliharaan yang berkesinambungan dan komprehensif. Salah satu manajemen pemeliharaan yang digunakan pada sistem distribusi adalah manajemen pemeliharaan dengan metode end to end. Manajemen pemeliharaan ini merupakan manajemen aset yang terdiri dari manajemen inspeksi hingga evaluasi tindak lanjut pemeliharaan yang terintegrasi. Penelitian ini berisikan tentang bagaimana manajemen pemeliharaan dengan metode end to end pada saluran udara 20 kV pada penyulang-penyulang kronis, TBL04 dan SPL10 Area Semarang dan pengaruhnya terhadap keandalan dengan indikator SAIDI, SAIFI dan kali gangguan penyulang per 100 kms sistem distribusi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Setelah dilaksanakannya pemeliharaan end to end, indikator keandalan SAIDI mengalami penurunan sebesar 60,71% pada penyulang TBL04 dan 34,02% pada penyulang SPL10. Indikator keandalan SAIFI mengalami penurunan sebesar 32,32% pada penyulang TBL04 dan 37,77% pada penyulang SPL10. Dan indikator keandalan gangguan penyulang per 100 kms mengalami penurunan sebesar 22,24% pada penyulang TBL04 dan 20% pada penyulang SPL10.

The highly growing annual population creates an increasing need for electrical power. This means the electrical power from power plant to user has to be distributed continuously to the customers without any outages. However, due to issues on the system, the electrical power fails to be distributed without disruption, which resulted in power outages. Obviously this is very concerned with the level of reliability in the system. The reliability standard derives from continuous and comprehensive planning and maintenance. One type of maintenance managements being used in distribution system is the end-to-end method. This kind of maintenance management is an asset management which consisting of integrated inspection management up to the following-up maintenance evaluation. This research includes how maintenance management works over 20 kV overhead lines by using the end-to-end method in the chronic feeders of TBL04 and SPL10 of Semarang Area, and its towards the reliability over SAIDI parameter, SAIFI, and the frequency of feeder failure / 100 kms of the distribution system. This research use quantitative method. After the performance of the maintenance of end to end, SAIDI reliability indicator has decreasing 60,71% in TBL04 feeder and 34,02% in SPL10 feeder. SAIFI reliability indicator has decreasing 32,32% in TBL04 feeder and 37,77% in SPL10 feeder. And feeder failure / 100 kms reliability indicator has decreasing 22,24% in TBL04 feeder and 20% in SPL10 feeder. Keywords : Reliability, End-to-End Mai