Risiko dalam proyek konstruksi secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu peristiwa yang mempengaruhi kinerja proyek baik dalam segi kualitas, biaya dan juga waktu. Pada penelitian ini terdapat 20 variabel risiko awal yang teridentifikasi dari studi literatur. 20 variabel ini sudah mendapat persetujuan dan divalidasi oleh 2 pakar dalam bidang K3 yang mana variabel tersebut sudah sesuai dengan pengamatan dilapangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menghasilkan tingkat risiko serta penggolongan terhadap peringkat risiko. Dari hasil analisis perhitungan dengan metoda probality x impact untuk setiap kategori faktor risiko telah di dapatkan hasil berupa peringkat risiko. Dari 3 kategori variabel risiko, setiap kategori tersebut memiliki peringkat tertinggi. Pada kategori manusia variabel risiko yang memiliki peringkat tertinggi adalah “Terjatuh dari scaffolding ketinggian > 180 cm” dengan nilai 14,30 (High). Pada kategori peralatan variabel risiko yang memiliki peringkat tertinggi adalah “Crane roboh” dengan nilai 18,89 (Extreme). Pada kategori lingkungan kerja variabel risiko yang memiliki peringkat tertinggi adalah “Lantai kerja yang licin” dengan nilai 8,05 (Medium). Berdasarkan variabel risiko tertinggi dari setiap kategori, maka dapat dilakukan pengendalian risiko untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan dari risiko tersebut yaitu, terjatuh dari scaffolding ketinggian > 180 cm dilakukan pengendalian dengan melakukan instruksi kepada pekerja tentang bekerja diketinggian, memperhatikan beban maksimum yang dapat ditahan oleh struktur scaffolding, dan menggunakan APD yang dibutuhkan seperti full body harnest. Crane roboh dilakukan pengendalian dengan secara teratur melakukan pemeriksaan serta perawatan terhadap crane, melakukan pekerjaan pengangkatan beban yang tidak melebihi kapasitas, dan pemilihan lokasi dalam penempatan alat yang mampu menahan beban crane. Lantai kerja yang licin dilakukan pengendalian dengan cara menggunakan APD seperti sepatu safety, selalu berhati – hati atau menghindari daerah yang licin saat bekerja.

Risk in construction projects in general can be defined as an event that affects project performance in terms of quality, cost and time. In this study, there were 20 initial risk variables identified from the literature study. These 20 variables have been approved and validated by 2 experts in the field of K3 where these variables are in accordance with field observations. This study uses a qualitative descriptive method to generate the level of risk and the classification of the risk rating. From the results of the calculation analysis using the probability x impact method for each category of risk factors, the results in the form of a risk rating have been obtained. Of the 3 categories of risk variables, each category has the highest rating. In the human category, the risk variable that has the highest rating is "Fall from scaffolding with a height of > 180 cm" with a value of 14.30 (High). In the risk variable equipment category, the highest rating is “Crane collapse” with a value of 18.89 (Extreme). In the work environment category, the risk variable that has the highest rating is “Slippery work floor” with a value of 8.05 (Medium). Based on the highest risk variable from each category, risk control can be carried out to reduce the possibility of accidents from these risks, namely, falling from scaffolding with a height of > 180 cm is controlled by giving instructions to workers about working at heights, paying attention to the maximum load that the scaffolding structure can withstand. , and use the required PPE such as a full body harness. Collapsed cranes are controlled by regularly inspecting and maintaining cranes, carrying out work lifting loads that do not exceed capacity, and selecting locations for placing tools that can withstand crane loads. Slippery work floors are controlled by using PPE such as safety shoes, always being careful or avoiding slippery areas when working.