Dalam rangka memanfaatkan sumber-sumber energi terbarukan antara lain energi surya , selain mudah didapat dimana-mana, juga ramah lingkungan yaitu dengan 0% emisi gas buang Nitrogen Oksida (NO), Hidro Karbon (HC), Karbon Monoksida (CO) dan materi Partikulat (PM). Di Indonesia energi surya memiliki potensi sangat besar (1400-2200 kWh/m2 /tahun) , tetapi energi surya sampai saat ini yang baru digarap hanya sebesar 77.02 MW. Potensi salah satunya terdapat di lahan PLTP Patuha daerah Bandung Selatan, Jawa Barat. Energi surya yang dihasilkan radiasi matahari di sekitar area tersebut diperkirakan mencapai kapasitas 5.3 kWh/m2 . Selain itu teknologi surya juga sangat fleksibel yang artinya mudah dalam instalasi, operasi, dan perawatan . Pada skripsi ini akan dibahas potensi pengembangan tenaga surya dengan menggunakan lahan milik PLTP Unit I Patuha yang masih belum optimal. Dengan mengoptimalkan potensi energi di sekitar sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 79 tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional, mengamanatkan pada 2025 porsi energi baru dan terbarukan sebesar 23 %, minyak 25 %, batubara 30 %, dan gas 22 %. Energi surya dapat membantu PLTP Unit I Patuha dalam mensuplai listrik ke gedung perkantoran , Gudang dan CCTV. Saat ini bangunan perkantoran pembangkitan tidak memiliki cadangan energi emergency untuk perkantoran sehingga apabila terjadi pemeilharaan berkala seperti inspeksi tahunan, maka perkantoran tiadak mendapatkan suplai listrik selama inspeksi terjadi, akibatnya perkantoran menggunakan Diesel Generator Set. Oleh Karena itu perlu dipelajari pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang tepat untuk membantu pemakaian sendiri mencatu gedung-gedung perkantoran.

In order to utilize renewable energy resources such as solar energy, beside its availability in every place, it is also eco-friendly with 0% Nitrogen Oxide (NO) residual gas emission, Hydro Carbon (HC), Carbon Monoxide (CO) and Particulate Matter (PM). In Indonesia solar energy has a good potential (1400- 2200 kWh/m2 /year), in the other hand solar energy utilization is only 77.02 MW. One of this good potency lies on the land of PLTP Patuha in South Bandung, West Java. Solar energy that is generated by the radiation of the sun in that area is estimated to reach 5.3 kWh/m2 in capacity. Furthermore, solar technology is also flexible, which means it has convenience in its installation, operation and maintenance. This thesis talks about the potency of development of solar energy on the land of PLTP Unit 1 Patuha that has not been optimized. With utilizing the potency of energy in the area with the Indonesian government policy Number 79 in the year of 2014 about National Energy Policy, Mandated that in the year of 2025 portion of new and renewable energy in the percentage of 23 %, oil 25 %, coal 30 %, and gas 22 %. Solar energy is able to support PLTP Unit 1 Patuha to supply electricity to office buildings, warehouses, and CCTVs. As for the moment, generation office buildings is without back up emergency energy for offices that when in the time of periodical maintenance such as annual inspection, the offices will not be supplied during the inspection, owing to that, these offices use Diesel Generator Set. To conclude it is necessary to study the compatible development of Solar Power Plant to support private consumption for distribution to office buildings