Pada blok 2 dan 3 di PLTGU muara tawar terdapat unit auxiliary transformator. Namun,
transformator unit auxiliary di blok 2 mengalami kerusakan akibat short pada winding. Sehingga,
unit pada blok 2 tidak dapat beroperasi karena beban tidak mendapatkan suplai tegangan.
Transformator UAT 2 terhubung dengan transformator UAT 3 di blok 3 melalui sistem kopler.
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi beban transformator UAT 3 setelah memindahkan
beban dari transformator UAT 2. Serta melakukan simulasi aliran daya pada transformator UAT
3 dengan beban dari UAT 2 yang dipindahkan. Metode yang digunakan adalah analisis data
kuantitatif dengan subjek penelitian pada beban transformator UAT. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pada kondisi normal running, persentase pembebanan transformator UAT 3
mencapai 53%. Saat pembebanan penuh, persentase pembebanan meningkat menjadi 66%. Hal
ini mendekati standart SPLN 17:1979 yang memperbolehkan pembebanan transformator hingga
80%. Oleh karena itu, persentase pembebanan pada transformator UAT 3 masih layak untuk
penambahan beban. Dalam simulasi, transformator UAT 3 daya mengalir menuju beban sebesar
29748 kW dan tidak mengalami jatuh tegangan. Transformator dalam kondisi normal, tidak ada
beban berlebih pada transformator UAT 3. Hasilnya pemindahan beban dapat dilakukan, namun
dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan fisik transformator UAT 3 secara rutin setiap bulan
untuk mencegah terjadinya kerusakan.