Perkerasan jalan di Indonesia, khususnya di daerah pesisir pantai, umumnya mengalami kerusakan sebelum mencapai umur masa layannya. Hal ini disebabkan oleh pengaruh air laut yang merendam badan jalan dalam waktu yang lama. Alternatif yang dapat ditempuh dalam upaya meningkatkan keawetan perkerasan adalah penggunaan aspal modifikasi polimer. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perendaman air laut terhadap durabilitas dari campuran AC-WC dengan penambahan variasi Ethylene Vinyl Acetate (EVA) 0%, 1%, 2%, 3% dan 4%. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian marshall untuk mendapatkan parameter-parameter marshall dan perendaman dilakukan selama 0 hari, 1 hari, 2 hari dan 3 hari dengan air laut dari Pelabuhan Muara Angke Jakarta. Nilai stabilitas tertinggi dihasilkan oleh campuran dengan penambahan EVA 3% pada perendaman 0 hari yaitu sebesar 3615,14 kg. Nilai IDP (r) pada variasi EVA 0%, 1%, 2%, 3% dan 4% berturut-turut adalah sebesar 1,36%, 1,18%, 1,03%, 0,83%, dan 1,07% dengan nilai penurunan terkecil sebesar 30,16 kg. Nilai IDK (a) pada variasi EVA 0%, 1%, 2%, 3% dan 4% berturut-turut adalah sebesar 15,99%, 13,97%, 12,16%, 9,91%, dan 12,56% dengan nilai penurunan terkecil sebesar 358,30 kg.

Road pavements in Indonesia, especially in coastal areas, generally experience damage before reaching its service life. This is caused by the influence of seawater that soaks the road for a long time. An alternative that can be taken in an effort to increase pavement durability is polymer modified asphalt. Therefore, this study was conducted to determine the effect of sea water immersion on the durability of the AC-WC mixture with the addition of variations of Ethylene Vinyl Acetate (EVA) 0%, 1%, 2%, 3% and 4%. The tests were marshall tests to obtain marshall parameters and immersion was carried out for 0 days, 1 day, 2 days and 3 days with sea water from Muara Angke Port, Jakarta. The highest stability mixture with the addition of 3% EVA at 0 day immersion, which was 3615.14 kg. The value of IDP at EVA variations of 0%, 1%, 2%, 3% and 4% respectively are 1.36%, 1.18%, 1.03%, 0.83%, and 1.07% with the smallest decrease value is 30.16 kg. IDK values at EVA variations of 0%, 1%, 2%, 3% and 4% respectively are 15.99%, 13.97%, 12.16%, 9.91%, and 12.56% with the smallest decrease value is 358.30 kg.