Under Frequency Load Shedding bekerja ketika terjadi ketidakstabilan sistem yang
disebabkan karena hilangnya daya pembangkitan yang berdampak pada ketidakstabilan
frekuensi sistem. Dalam penelitian ini untuk menimalisir pemadaman atau mengurangi
tahapan pelepasan beban pada skema Under Frequency Load Shedding (UFLS),
dilakukan penetrasi Battery Energy Storage System (BESS). Penelitian ini bertujuan
untuk mengurangi tahapan beban selama terjadinya skenario pelepasan pembangkit pada
sistem kelistrikan Nusa Tenggara Timur 70-150 kV, dan membuktikan bahwasanya
penetrasi BESS dapat meningkatkan keandalan pada sistem kelistrikan. Pada penelitian
ini melakukan 8 skenario yang berbeda-beda, dengan pengujian tanpa penetrasi BESS
dan menggunakan penetrasi BESS. Misalkan pada Case 3 dilakukan pelepasan generator
sebesar 15 MW ketika dilakukan simulasi transient stability tanpa BESS frekuensi nadir
menyentuh pada 48.687 Hz dan memicu UFR Tahap 1-3 bekerja. Sedangkan
menggunakan penetrasi BESS bisa menjaga frekuensi nadir pada 48.932 Hz dan hanya
memicu UFR Tahap 1-2 bekerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa stabilitas
frekuensi mengalami perbaikan, dan jumlah pelepasan beban berkurang dalam sistem
ketika penetrasi dengan BESS dibandingkan dengan sistem yang tidak dilakukan
penetrasi BESS.