Pada sistem pembangkit terdapat beban essensial dimana beban essensial harus terus
mendapatkan suplai daya listrik. Sistem UPS merupakan salah satu sistem backup yang
umumnya ada pada pembangkit tenaga listrik yang menggunakan baterai sebagai sumber
backup daya utamanya. Sistem UPS adalah backup pertama kali untuk peralatan essensial
sebelum (EDG) bekerja. Pada GT 3.3 Blok 3 terdapat 2 macam beban essensial yaitu
beban essensial AC dan beban essensial DC, beban AC yang harus dibackup UPS sebesar
250 Watt dan beban DC yang harus dibackup sebesar 47,350 KW. Pada penelitian ini
akan dilakukan perhitungan dan simulasi discharging baterai menggunakan metode
statistik deskriptif dengan data UPS dan baterai sebagai pendukung untuk perhitungan
discharge. Hasil perhitungan baterai dapat mensuplai beban essensial secara penuh
selama 1jam 33 menit saat terjadi kondisi blackout. Baterai akan dapat membackup
selama 9 jam 23 menit jika hanya digunakan untuk membackup Emergency Lube oil
pump . Pengujian selama 45 menit terhadap Emergency Lube Oil pump didapatkan bahwa
baterai masih mampu dan ada di batas nominal yaitu 219 Volt. Simulasi perbandingan
dengan menggunakan ETAP didapatkan data yang serupa namun memiliki beberapa
sedikit faktor perbedaan karena library baterai yang digunakan hampir serupa dengan
baterai pada GT3.3