Unit Pembangkitan (UP) Muara Karang merupakan salah satu unit pembangkitan yang berperan utama dalam memenuhi kebutuhan listrik di Ibukota Jakarta. Dalam operasinya, unit pembangkit dapat mengalami gangguan yang menyebabkan unit pembangkit tersebut keluar dari sistem (outage) atau tidak dapat beroperasi secara maksimal. Masalah yang terjadi pada proses pembangkitan dapat mengganggu pasokan daya pada sistem yang ada. Apabila ketersediaan daya dari pembangkit tidak mencukupi kebutuhan beban, maka akan menurunkan frekuensi listrik dan bahkan dapat mengakibatkan pemadaman atau pelepasan beban. Tingkat keandalan sistem pembangkitan diukur dengan indeks Loss Of Load Probability (LOLP). Penambahan unit pembangkit dilakukan untuk mengimbangi penyediaan tenaga listrik yang juga makin meningkat. Sehubungan dengan adanya proyek penambahan unit pembangkit baru di Muara Karang maka perlu dikaji ulang mengenai suatu probabilitas hilangnya daya keluaran dari pembangkit dengan menggunakan indeks Loss of Load Probability (LOLP). Penambahan unit pembangkit menyebabkan perubahan perhitungan tingkat keandalan sistem pada pembangkit tersebut. Perubahan perhitungan keandalan sistem berdasarkan pada dua hal yaitu besarnya daya yang tersedia dan besarnya forced outage hours unit pembangkit dalam satu tahun. Dari hasil perhitungan, Penulis menganalisis bahwa keandalan sistem semakin baik setelah penambahan PLTGU Blok 3 dengan asumsi rata-rata pertumbuhan beban sebesar 6% pertahun.

Muara Karang’s power plant is one of the power plant that play a major role in supply electricity at Capital Jakarta. In supplying electrical energy, power plant tend to experience interference that causes the plant unit out of the network (outage) or can not operate optimally. Problems that occur in the generation process can disrupt the power supply in the existing system. If the power availability of the generator is not sufficient, to meet the load requirement, it will lower the electrical frequency and may even result in blackout or discharge load. The level of reliability of the generation system is measured by the Loss Of Load Probability index (LOLP). The addition of generating units is done to offset the supply of electricity is also increasing. In connection with the project of adding new power plant units in Muara Karang, it is necessary to review the probability of loss of output power from the plant using Loss of Load Probability (LOLP) index. The addition of the generating unit causes a change in the calculation of the reliability level of the system at the plant. The change in the calculation of system reliability is based on two things: the amount of power available and the magnitude of force outage hours of generating unit within one year. From the calculation results, the authors analyze that the reliability of the system getting better after the addition of PLTGU Block 3 with the assumption of average load growth of 6% each year.