Salah satu aspek yang penting dalam operasional generator sinkron adalah
pengendalian daya reaktif. Daya reaktif berperan dalam menjaga kualitas tegangan dan
stabilitas sistem tenaga, serta memiliki dampak yang signifikan pada efisiensi dan kinerja
keseluruhan pembangkit listrik.Objek dalam penelitian ini adalah Unit 2 Pembangkit
Listrik Tenaga Uap Suralaya karena Unit tersebut sudah beroperasi lebih dari 30 tahun
sehingga perlu dilakukan evaluasi secara berkala.Unit ini mungkin memiliki karakteristik
operasional khusus yang dapat mempengaruhi pengaruh arus eksitasi terhadap daya
reaktif. Melalui penelitian yang lebih rinci, kita dapat mengidentifikasi hubungan antara
perubahan arus eksitasi dan perubahan daya reaktif.Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh arus eksitasi terhadap factor daya dan daya reaktif pada PLTU
Suralaya Unit 2.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitafif deskriptif.
Dari penelitian ini semakin besar arus eksitasi, ketika daya aktif (MW) konstan, sudut
fase antara tegangan dan arus akan semakin besar sehingga faktor daya semakin kecil.
Ketika daya aktif (MW) konstan, apabila arus eksitasi diturunkan, sudut fase antara
tegangan dan arus akan semakin kecil sehingga faktor daya semakin kecil. Terbukti dari
tanggal 06 maret 2023 pukul 08.00 menghasilkan daya aktif sebesar 287.59 MW,daya
reaktif 72.63 MVAR,arus eksitasi 33.48 A,faktor daya 0.97.Pada pukul 09.00
menghasilkan daya aktif sebesar 287.33 MW,daya reaktif 103.96 MVAR,arus eksitasi
35.87 A,faktor daya 0.94.