Gangguan yang cukup sering terjadi pada sistem distribusi adalah gangguan hubung
singkat antar fasa atau gangguan fasa tanah. Diantara peralatan pada sistem proteksi yang
digunakan saluran distribusi adalah rele arus lebih (OCR) dan rele gangguan tanah (GFR),
kedua rele proteksi ini sangat penting mengatasi terjadinya gangguan hubung singkat.
Pada penelitian ini akan dilakukan analisa koordinasi OCR dan GFR penyulang Singkong
di GIS Cawang Baru dengan perhitungan dan simulasi data pada lapangan menggunakan
DigSILENT. Penyulang singkong merupakan penyulang yang paling sering terjadi
gangguan dan penyulang ini memiliki panjang saluran 10km. Berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan, diperoleh setting waktu OCR pada penyulang Singkong,
sisi outgoing 0,299 detik sedangkan rele di sisi incoming 0,698 detik. Sedangkan setting
waktu GFR pada Singkong sisi outgoing 0,298 detik, sedangkan rele di sisi incoming
0,695 detik. Kemudian dari hasil simulasi, diperoleh setting waktu OCR pada penyulang
Singkong, sisi outgoing 0,298 detik sedangkan rele di sisi incoming 0,928 detik.
Sedangkan setting waktu GFR pada Singkong sisi outgoing 0,3 detik, sedangkan rele di
sisi incoming 0,699 detik Rele proteksi bekerja dimulai dari outgoing, selanjutnya rele
incoming sebagai back up protection. Dari hasil penelitian rele OCR incoming penyulang
Singkong perlu di setel ulang.