PLTGU Jawa 2 dengan kapasitas 800 MW merupakan pembangkit baru yang sedang dibangun untuk menguatkan sistem kelistrikan Jawa-Bali khususnya area distribusi Jakarta Raya. Berdasarkan fungsinya sebagai pemasok tenaga listrik, PLTGU Jawa 2 diharapkan selalu beroperasi dalam kondisi andal. Karena pembangunan ini baru, penulis berusaha mengangkat permasalahan ini untuk mengkaji sistem pemakaian sendirinya yang digunakan untuk menyuplai peralatan-peralatan di pembangkit agar pembangkit dapat beroperasi hingga menghasilkan tenaga listrik yang kemudian disalurkan ke jaringan interkoneksi. Sistem kelistrikan pemakaian sendiri pada PLTGU Jawa 2 direncanakan diambil dari output generator menggunakan Unit Auxilliary Transformer (UAT) untuk menyuplai beban tegangan menengah 6,3 kV dan tegangan rendah 400 V, untuk menjalankan motor-motor besar seperti Fuel Gas Compressor, Cooling Water Pump, Feed Water Pump, dan lampu penerangan, penyejuk udara, sistem kontrol, instrumen pengukuran, pengisian baterai aki yang merupakan sumber arus searah bagi pusat listrik, sistem proteksi dll. Untuk itu perlu direncanakan kapasitas dari transformator pemakaian sendiri yang akan dipasang berdasarkan total daya bebannya. Agar dapat beroperasi dengan andal, suatu pembangkit harus dilengkapi sistem back up atau Emergency Diesel Generator sebagai suplai darurat apabila terjadi gangguan yang menyebabkan padam total pada pembangkit bersangkutan. Sistem pemakaian sendiri suatu pembangkit tergantung dari besarnya kapasitas pembangkit, pada umumnya bisa mencapai 3-10% dari daya yang dibangkitkannya.

PLTGU Jawa 2 with 800 MW capacity is a new generator being built to reinforce the electricty system of Java-Bali especially in distribution area of Jakarta Raya. Based on its function as a supplier of electrical power, PLTGU Jawa 2 is expected to always operate in reliable conditions. Because it is newly built, the author is trying to lift this problem to assess auxiliary system that used to supply the equipment at the power station in order to operate until producing electric power which then distributed to the interconnection network. Auxiliary electricity system in PLTGU Jawa 2 is planned to be taken from output generator using Unit Auxiliary Transformer (UAT) to supply the medium voltage 6.3 kV and low voltage 400 V, to run large engines such as Fuel Gas Compressor, Cooling Water Pump, Feed Water Pump, and lighting, air conditioner, control system, measurement instrument, recharging accumulator batteries that is a source of direct current for electricity center, protection systems and so on. This needs to be planned capacity of auxiliary transformer installed based on its total load power. In order to operate reliably, a generator system should be supported with back up or Emergency Diesel Generator as emergency supplies in case of disturbance that leads to total shut down on the concerned generator. Auxiliary electricity system of power station depends on the generator’s capacity, generally can reach 3-10 % of the generator power.