Rendahnya tingkat volume sedimentasi yang masuk pada suatu daerah aliran sungai (DAS) merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam pengelolaan daerah aliran sungai (DAS). Pengukuran sedimentasi dapat dilakukan secara langsung maupun melalui pendekatan prediksi erosi. Tujuan dari penelitian ini adalah dengan memprediksi sedimentasi melalu pendekatan erosi model USLE (Universal Soil Loss Equation) dan juga menggunakan analisis sensitivitas. Dengan metode USLE (Universal Soil Loss Equation) didapatkan nilai volume sedimen sebesar 530,868 m3 dengan umur layanan yang didapatkan 65 tahun. Pada metode analisis sensitivitas positif dengan penambahan dan pengurangan persentase volume sedimen sebesar 50%, 30%, 20%, 10% dan 5%. Maka pada penambahan volume sedimen sebesar 50% diperoleh volume sedimen sebesar 796,302 m3 dengan umur layanan 43 tahun. Sedangkan pada pengurangan volume sedimen sebesar 50% diperoleh volume sedimen sebesar 265,434 m3 dengan umur layanan 130 tahun.

The low level of sedimentation volume that enters a watershed is one of the success factors in managing watersheds. Sedimentation measurements can be carried out directly or through an erosion prediction approach. The purpose of this study is to predict sedimentation using the USLE (Universal Soil Loss Equation) erosion approach and also use sensitivity analysis. With the USLE (Universal Soil Loss Equation) method, the sediment volume value is 530,868 m3 with a service life of 65 years. In the positive sensitivity analysis method by adding and subtracting the percentage of sediment volume by 50%, 30%, 20%, 10% and 5%. So the addition of sediment volume by 50% obtained a sediment volume of 796,302 m3 with a service life of 43 years. Meanwhile, in reducing the sediment volume by 50%, the sediment volume is 265,434 m3 with a service life of 130 years.