Lupiatisari, Mimi and Pasra, Nurmiati (2025) PENGARUH PEMBEBANAN DENGAN METODE UPRATING DALAM MENGURANGI OVERLOAD DAN MENINGKATKAN KINERJA PADA GARDU TA186, TG70D, DAN KDR 25 PADA UP3 CENGKARENG. Diploma thesis, ITPLN.
TA_MIMI LUPIATISARI_202271007.pdf
Restricted to Registered users only
Download (4MB)
Abstract
Seiring Pertumbuhan kebutuhan energi listrik, dalam menjaga pasokan listrik ke pelanggan khususnya di wilayah PT PLN (Persero) UP3 Cengkareng agar beban transformator distribusi tidak melebihi batas standar dengan batas ideal 80%. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pembebanan dan ketidakseimbangan. Metode diuprating dilakukan dengan peningkatan kapasitas transformator dari 400 kVA menjadi 630 kVA. Pengumpulan data dilakukan secara kuantitatif melalui pengukuran arus, tegangan, dan pembebanan pada tiga gardu distribusi: TA186, TG70D, dan KDR25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode uprating menurunkan persentase pembebanan gardu TA186 dari 94,5% menjadi 40,85%, TG70D dari 68,93% menjadi 42,56%, dan KDR25 dari 57,8% menjadi 43,41%. Tetapi untuk ketidakseimbangan beban mengalami kenaikan yang signifikan, pada gardu TA186 ketidakseimbangan beban naik pada siang dari 5,7% menjadi 6,79% dan pada pada malam hari 2,1% menjadi 5,1%. Demikian juga pada gardu TG70D, ketidakseimbangan beban naik pada siang dari 3,73% menjadi 7,83% dan pada malam hari mengalami penurunan dari 15,2% menjadi 8,83%. Pada gardu KDR25, ketidakseimbangan beban juga naik pada siang dari 3,43% menjadi 12,9%, sedangkan pada malam hari juga mengalami kenaikan dari 12,7% menjadi 30,53%. Nilai-nilai ini sudah mendekati atau memenuhi standar SPLN yang mensyaratkan ketidakseimbangan di bawah 20%. metode uprating efektif dalam mengatasi overload dan meningkatkan kestabilan sistem distribusi tenaga listrik. Juga metode uprating dilakukan tanpa memerlukan infrastruktur tambahan karena hanya mengganti transformator saja.
Along with the growth of electrical energy needs, in maintaining electricity supply to customers, especially in the PT PLN (Persero) UP3 Cengkareng area, the distribution transformer load does not exceed the standard limit with an ideal limit of 80%. This study aims to evaluate the effect of loading and imbalance. The uprating method is carried out by increasing the transformer capacity from 400 kVA to 630 kVA. Data collection is carried out quantitatively through measuring current, voltage, and loading at three distribution substations: TA186, TG70D, and KDR25. The results of the study show that the uprating method reduces the percentage of loading of the TA186 substation from 94.5% to 40.85%, TG70D from 68.93% to 42.56%, and KDR25 from 57.8% to 43.41%. However, load imbalance experienced a significant increase, at the TA186 substation, load imbalance increased during the day from 5.7% to 6.79% and at night from 2.1% to 5.1%. Likewise, at the TG70D substation, load imbalance increased during the day from 3.73% to 7.83% and at night decreased from 15.2% to 8.83%. At the KDR25 substation, load imbalance also increased during the day from 3.43% to 12.9%, while at night it also increased from 12.7% to 30.53%. These values are close to or meet the SPLN standard which requires an imbalance below 20%. The uprating method is effective in overcoming overload and increasing the stability of the electric power distribution system. Also, the uprating method is carried out without requiring additional infrastructure because it only replaces the transformer.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Ketidakseimbangan Beban, Overload, Pembebanan, Transformator Distribusi, Uprating Load Unbalance, Overload, Loading, Distribution Transformer, Uprating |
| Subjects: | Skripsi Bidang Keilmuan > Teknik Elektro |
| Divisions: | Vokasi > D3 Teknologi Listrik |
| Depositing User: | Sudarman |
| Date Deposited: | 08 Dec 2025 04:18 |
| Last Modified: | 08 Dec 2025 04:18 |
| URI: | https://repository.itpln.ac.id/id/eprint/4463 |
