Setiap proyek konstruksi pada umumnya mempunyai rencana pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan tertentu, kapan pelaksanaan proyek tersebut harus dimulai, kapan proyek tersebut harus diselesaikan. Diharapkan dalam pelaksanaanya tidak terjadi keterlambatan karena keterlambatan yang terjadi akan mengakibatkan meningkatnya biaya proyek. Namun, dalam pelaksanaan proyek pembangunan Apartemen Sky House Alam Sutera mengalami keterlambatan. Proyek ini dikerjakan di masa Pandemi COVID 19 sehingga memicu keterlambatan yang cukup signifikan. Untuk mencari akar penyebab keterlambatan tersebut maka dilakukan Analisis Penyebab Keterlmabatan Proyek Konstruksi Ditengah Pandemi COVID-19 ini menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Method Obtain Cut Set (MOCUS). Didapatkan bahwa item pekerjaan yang mengalami keterlambatan yaitu: pekerjaan struktur GWT STP, pekerjaan bekisting dan pekerjaan MEP. Dari hasil analisa FTA dari ketiga top event, didapatkan bahwa keterlambatan terjadi dikarenakan Alat dan Material yang pengirimannya terlambat. Hubungan keterlambatan tersebut diperoleh hasil reliabilitas masing-masing pekerjaan seperti Pekerjaan GWT STP sebesar 0,7072 , pekerjaan Beksiting sebesar 0,7528 dan pekerjaan MEP sebesar 0,8443 . Nilai reliabilitas diatas menunjukkan bahwa nilai kegagalan suatu sistem masih layak atau normal, sehingga sistem tersebut masih aman untuk dijalankan.

Each construction project generally has a specific implementation plan and schedule, when the project should be started, when the project should be completed. It is expected that in the implementation there will be no delay because the delay will result in the increase in project costs. However, in the implementation of the sky house apartment construction project Alam Sutera experienced delays. This project was carried out during the COVID 19 Pandemic, triggering significant delays. To find the root cause of the delay, the Analysis of The Causes of Construction Project Delays In the Midst of the COVID-19 Pandemic is done using Fault Tree Analysis (FTA) and Method Obtain Cut Set (MOCUS). It was obtained that the items of work that experienced delays were: GWT STP structure work, formwork work and MEP work. From the FTA analysis of the three top events, it was obtained that the delay occurred due to Equipment and Materials whose delivery was late. The delay relationship obtained the reliability of each job such as GWT STP Work of 0.7072, sBeksiting jobs of 0.7528 and MEP jobs of 0.8443. The reliability value above indicates that the failure value of a system is still feasible or normal, so that the system is still safe to run