Ketidakseimbangan beban antar fasa pada trafo distribusi merupakan penyebab utama susut teknis akibat timbulnya arus tinggi pada penghantar netral. Penelitian ini menganalisis dan menekan susut teknis pada Gardu BO020 dan BO019 di PT PLN (Persero) ULP Woha melalui metode penyeimbangan beban, dengan melakukan pengukuran arus sebelum dan sesudah intervensi. Hasilnya menunjukkan penurunan tingkat ketidakseimbangan Waktu Beban Puncak (WBP) yang drastis: pada Gardu BO019 dari 100.55% menjadi 15.05%, dan pada Gardu BO020 dari 28.61% menjadi 10.29%. Keduanya kini telah memenuhi standar toleransi PLN (<20%). Konsekuensinya, total rugi-rugi energi berhasil ditekan sebesar 62.1%, yaitu dari 1765,94 kWh/bulan menjadi 668,53 kWh/bulan. Intervensi ini menghasilkan penghematan energi (Saving) sebesar 1097,41 kWh/bulan, setara dengan keuntungan finansial (Gain) sekitar Rp 1,1 juta per bulan. Penelitian ini membuktikan bahwa penyeimbangan beban adalah Solusi teknis yang efektif untuk meningkatkan efisiensi, memperpanjang potensi usia pakai aset, dan meningkatkan kualitas layanan pada jaringan distribusi.

Inter-phase load imbalance in distribution transformers is a primary cause of technical losses due to high currents arising in the neutral conductor. This research analyzes and mitigates technical losses at Substation BO020 and BO019 of PT PLN (Persero) ULP Woha through the load balancing method, by conducting current measurements before and after the intervention. The results show a drastic reduction in the Peak Load (WBP) imbalance level: at Substation BO019 from 100.55% to 15.05%, and at Substation BO020 from 28.61% to 10.29%. Both now meet PLN's tolerance standard (<20%). Consequently, total energy losses were successfully reduced by 62.1%, from 1765.94 kWh/month to 668.53 kWh/month. This intervention resulted in an energy saving of 1097.41 kWh/month, equivalent to a financial gain of approximately IDR 1.1 million per month. This study proves that load balancing is an effective technical solution for increasing efficiency, extending the potential lifespan of assets, and improving service quality on the distribution network.