Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan analisis hasil uji Dissolved Gas Analysis
pada transformator 150/20 kV Unit 1 yang memiliki kapasitas 60 MVA di Gardu Induk
150 kV Telukjambe. Alasan utama untuk penelitian ini adalah karena adanya degradasi
minyak transformator di Gardu Induk 150 kV Telukjambe, Karawang. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab timbulnya gas asetilena dalam
minyak trafo tersebut, mengevaluasi metode identifikasi kandungan gas asetilena dalam
minyak trafo, dan menganalisis dampak dari tingginya kandungan gas asetilena terhadap
operasional trafo. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis data yang melibatkan
teknik interpretasi seperti Total Dissolved Combustible Gas (TDCG), identifikasi Key
Gas, analisis segitiga Duval, dan pentagon Duval. Hasil analisis menunjukkan
perbandingan sebelum dan setelah dilakukannya overhaul, terlihat bahwa kandungan gas
asetilena menurun dari 36ppm (kondisi berbahaya) menjadi 17ppm (kondisi waspada).
Diharapkan hasil penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang
kondisi trafo dan mengidentifikasi tindakan perbaikan yang perlu dilakukan untuk
menjaga kinerja dan umur transformator. Dalam konteks ini, implikasinya adalah
perlunya melakukan purifikasi minyak guna menghilangkan kontaminan dan gas
berbahaya, serta mencegah kerusakan lebih lanjut, meningkatkan performa transformator,
dan mengurangi risiko kebakaran.