Susut energi merupakan energi listrik yang hilang selama proses distribusi dan
transmisi. Susut energi dapat terjadi karena faktor seperti kerusakan pada jaringan,
kebocoran listrik dan tidak efisiennya pemakaian energi listrik. PT PLN (Persero) perlu
melakukan analisis susut energi untuk mengetahui penyebab dan tingkat kehilangan
energi listrik selama proses distribusi. Metode P2TL (Penertiban Pemakaian Tenaga
Listrik) dilakukan dengan cara memantau penggunaan energi listrik pada tiap-tiap titik
jaringan distribusi listrik, kemudian membandingkan antara energi yang masuk ke
jaringan dengan energi yang terpakai oleh pelanggan. Mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi besarnya kehilangan energi pada jaringan distribusi listrik baik faktor
teknis maupun non teknis, menganalisis terhadap tingkat kehilangan energi pada
jaringan distribusi listrik PT PLN (Persero) UP3 Ciracas dengan menggunakan metode
P2TL, mengetahui cara-cara untuk menekankan angka susut non teknis menggunaka
metode P2TL. Dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif jenis korelasi untuk
membandingkan nilai susut perolehan P2TL dan nilai susut tanpa perolehan P2TL.
Susut non teknis pada PT PLN (Persero) UP3 Ciracas pada bulan Januari-Maret 2023
masih cukup tinggi dengan total 5.655.365 kWh. Perolehan kWh meter P2TL
berpengaruh terhadap susut non teknis dimana semakin besar perolehan yang didapat
dari kWh P2TL maka semakin menurunkan susut non teknis. Sebagai contohnya kWh
pada bulan Februari yaitu ketika dengan perolehan kWh P2TL sebesar 31394 kWh
maka didapat nilai susut sebesar 6.97 % sedangkan ketika tanpa perolehan kWh meter
P2TL nilai susutnya sebesar 7.09 %.