Pondasi Plinth merupakan pondasi yang didesain untuk bendungan Tipe Urugan Batu dengan Beton Membran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Grouting serta bagaimana kaitannya dalam mencegah rembesan pada Bendungan Karalloe. Untuk mendapatkan nilai efektivitas pekerjaan grouting maka diperlukan nilai lugeon sebelum dan setelah pekerjaan grouting. Nilai lugeon sebelum dilakukan grouting didapatkan dari data pengujian air bertekanan. Untuk menguatkan analisis ini maka efektivitas pekerjaan grouting dilakukan dengan membandingkan tiga variasi kedalaman dari dua lubang cek yaitu CH – MD 1 stage 1 sebesar 45,9% (Sedang), stage 3 sebesar 98,75% (Sangat Baik) serta stage 4 sebesar 98,29% (Sangat Baik) dengan rata-rata efektivitas grouting 80,98% dengan klasifikasi grouting “Baik”. Sedangkan CH – MD 3 stage 2 sebesar 99,68% (Sangat Baik), stage 4 sebesar 93,72% (Sangat Baik) serta stage 5 sebesar 97,77% (Sangat Baik) dengan rata-rata efektivitas grouting 97,05% dengan klasifikasi grouting “Sangat Baik”. Lalu kaitannya dengan reduksi rembesan dihitung dengan menggunakan bantuan perangkat lunak Geostudio SEEP/W dengan debit rembesan yang diizinkan sebesar 0,2823 didapatkan debit rembesan sebelum dilakukan grouting sebesar 6,632 x 10−7 �3/dt lalu untuk analisis rembesan setelah adanya grouting maka rembesan berkurang menjadi 2,944 x 10−8 �3/dt mengalami reduksi rembesan sebesar 4,44%.

Plinth Foundation is a foundation designed for Concrete Face Rockfill Dam. This study aims to determine the effectiveness of grouting and how it relates to preventing seepage in Karalloe Dam. To get value of effectiveness of grouting, it is necessary to have a lugeon value before and after grouting. The lugeon value before grouting obtains from water pressure test. To strengthen this analysis, effectiveness of grouting work is carried out by comparing the three depth variations of the two check holes, namely CH – MD 1 stage 1 of 45.9% (Medium), stage 3 of 98.75% (Very Good) and stage 4 of 98 .29% (Very Good) with an average grouting effectiveness of 80.98% with a grouting classification of “Good”. While CH – MD 3 stage 2 was 99.68% (Very Good), stage 4 was 93.72% (Very Good) and stage 5 was 97.77% (Very Good) with an average grouting effectiveness of 97.05% with the grouting classification "Very Good". Then seepage reduction is calculated using Geostudio SEEP/W software with a allowable seepage discharge of 0.2823, seepage discharge before grouting is 6.632 x 10−7 �3/s then after grouting, seepage is reduced to 2,944 x 10−8 � �3/s, seepage reduction is 4.44%