Photovoltaic sebagai teknologi yang ramah lingkungan sangat diharapkan untuk dapat menggantikan pembangkit konvensional yang kurang ramah lingkungan. Namun, rendahnya efisiensi Photovoltaic terbaik saat ini yang hanya mencapai 17.4% menjadi kendala utama pengembangannya khususnya terkait keekonomisannya. Peningkatan suhu pada Photovoltaic menyebabkan menurunnya kinerja Photovoltaic sehingga menurunkan efisiensinya. Pengujian dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh suhu terhadap Photovoltaic. Pengujian dilakukan dengan memberi perlakuan yang berbeda terhadap Photovoltaic yaitu pengujian tanpa sistem pendingin dan pengujian dengan sistem pendingin yang menggunakan air sebagai media pendinginnya. Sistem pendingin tersebut mampu menurunkan suhu Photovoltaic dari kisaran 50oC menjadi sekitar 30oC. Sistem pendingin ini mampu meningkatkan produksi energi listrik dari Photovoltaic hingga 19%. Sistem pendingin dengan air layak digunakan bila intensitas rata-rata yang diterima panel lebih besar atau sama dengan 673.6777W/m2 karena peningkatan produksi energi listrik lebih besar dari konsumsi untuk pengoperasian sistem pendingin tersebut. Penghematan konsumsi sistem pendingin dapat dilakukan dengan mengurangi lama pengoperasian sistem dari 15 menit menjadi 6 menit. Penghematan lainnya dapat dilakukan dengan penentuan waktu pengoperasian sistem pendingin dimana sistem hendaknya dioperasikan ketika suhu panel mengalami peningkatan yang signifikan dari 34oC namun tidak mengoperasikan sistem ketika suhu panel dibawah 34oC dan intensitas cahaya matahari yang rendah.

Photovoltaic as an environmental friendly technology is expected to be able to replace conventional plants that are less environmental friendly. However, the low efficiency of the current best Photovoltaic which only reached 17.4% is the main constraint development, especially from economic perspective. The increase in temperature of Photovoltaic leads to decreased performance and thus reducing the efficiency. A test is conduct to determine the influence of temperature towards Photovoltaic. The test is done by giving different treatments to Photovoltaic, for example, testing without cooling system and testing with cooling system that use water as the coolant medium. The cooling system is capable of lowering the temperature of Photovoltaic from around 50oC to around 30oC. The cooling system is able to increase the production of electrical energy from Photovoltaic by up to 19%. The cooling system with water is suitable to be used when the average intensity received by the panel is greater than or equal to 673.6777W/m2 due to the increased production of electrical energy is greater than consumption for operating the cooling system. Consumption savings of cooling system can be done by reducing the operating time from 15 to 6 minutes. The other method of saving is timing the operation of the cooling system in which the system should be operated when the panel temperature has increased significantly from 34oC, but not operated when the panel’s temperature is below 34oC and with low sunlight intensity.