Energi listrik merupakan energi yang sangat berperan penting dalam kehidupan manusia.
Pemakaian energi listrik terus bertambah diikuti dengan berkembangnya zaman serta
teknologi dan ilmu pengetahuan, mengakibatkan kebutuhan akan tenaga listrik semakin
tinggi. Pada baterai yang digunakan pada sitem pembangkit listrik tenaga surya biasanya
terjadi banyak masalah khususnya pada pemakaian yang pendek. Namun Bila tidak
segera diatasi akan menyebabkan kinerja baterai tidak efisien. Oleh sebab itu pemahaman
karakteristik pemakaian jenis baterai secara tepat dapat membantu menghindari
kerusakan pada baterai sehingga dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode
modified coulomb counting. Pada baterai Valve Regulated Lead Acid nilai state of charge
yang bagus adalah sebesar 98% dan nilai yang bagus untuk membutuhkan pengisian
ulang sebesar 32,96% Pada baterai Lithium nilai state of charge baterai ini sebesar 98%
dan harus dilakukan pengisian sebelum nilai state of charge sebesar 35,97 % sehingga
dibutuhkan pengisian ulang pada modul photovoltaic. Pengisian ini dilakukan untuk
menghindari pengosongan yang menyebabkan terjadinya kerusakan dan lifetime baterai
dapat bertahan lama. Baterai yang tepat penggunaanya pada pembangkit lsitrik tenaga
surya (PLTS) adalah baterai Lithium karena arus dan tegangan yang yang dipertahankan
secara kostan menyebapkan baterai Lithium ini dapat digunakan lebih lama.