Sebagai pemilik rumah hunian, terkadang kekurangan kita tidak pernah memperhatikan
beberapa hal yang penting, diantaranya adalah kenyamanan kebutuhan intensitas cahaya
lampu (lux) pada setiap ruangan yang terdapat di dalam rumah hunian, serta pemakaian
daya (Watt) yang ideal berdasarkan ketentuan SNI 03 – 6575 Tahun 2001 untuk
penggunaan lampu yang dipakai pada rumah tersebut, serta efisiensi dari penggunaan
energi listrik sehingga membuat pemakaian energi listrik menjadi boros. Maka dari itu
peneliti melakukan penelitian tentang kajian intensitas cahaya dengan menggunakan
metode regresi linier pada 40 sampel data rumah hunian dengan tujuan dapat mengetahui
berapa persen pada rumah hunian yang sudah sesuai kebutuhan intensitasnya berdasarkan
standar, jenis ruangan yang sesuai standar, dan dapat mengetahui penghematan dari
penggunaan energi lampu dari metode regresi linier. Berdasarkan hasil penelitian,
diperoleh dari hasil perhitungan bahwa hanya terdapat 1 rumah atau sekitar 2,5% sebelum
diregresi yang sudah sesuai standar. Untuk jenis ruangan yang sesuai standar kebutuhan
intensitas cahayanya terdapat pada ruang tamu yaitu sebesar 100%. Dari hasil perhitungan,
persentase penghematan pemakaian energi setelah diregresi dengan jenis lampu eksisting
yaitu sebesar 14,8% dan apabila setelah diregresi dilakukan penggantian jenis lampu
menjadi LED yaitu penghematannya sebesar 17,7%.