Dalam sistem distribusi tenaga listrik tidak terlepas dari gangguan yang menyebabkan
pelanggan padam dengan durasi waktu yang cukup lama sehingga berdampak kepada
besarnya nilai indeks keandalan pada jaringan distribusi. Usaha yang dilakukan untuk
mengurangi durasi padam pelanggan yang cukup lama serta meningkatkan keandalan
sistem distribusi tenaga listrik yaitu dengan penggunaan Fault Location, Isolation and
Service Restoration (FLISR) pada penyulang Sadur. Implementasi FLISR secara
signifikan meningkatkan keandalan dan efisiensi sistem distribusi tenaga listrik. Sistem
FLISR ini dapat dikendalikan dan dipantau langsung melalui SCADA. FLISR adalah
teknologi yang secara otomatis mengidentifikasi dan mengisolasi gangguan pada sistem
distribusi dan memulihkan sistem menjadi normal kembali. FLISR dapat meningkatkan
waktu pemulihan layanan, sebelum implementasi FLISR rata-rata waktu isolir gangguan
didapat sebesar 62 menit dan rata-rata waktu pemulihannya didapat sebesar 69 menit,
sedangkan setelah dipasang sistem FLISR didapatlah waktu isolir sebesar 0,5 menit dan
waktu pemulihannya sebesar 7 menit. Meningkatkan keandalan jaringan, dengan FLISR,
nilai indeks SAIDI dan SAIFI sebesar 0,3145, dan 1,09 dan setelah implementasi FLISR
nilai indeks SAIDI dan SAIFI menjadi sebesar 0,031, dan 0,270. Meningkatkan pasokan
listrik, setelah penggunaan FLISR besarnya ENS menurun menjadi 233 kWh
dibandingkan sebelum Implementasi FLISR dengan ENS sebesar 2485 kWh, hal ini
berhasil menghemat energi sebesar 2252 kWh.