Indonesia sebagai negara yang memiliki peluang untuk memanfaatkan energi alternatif
terbarukan yang dapat dikonversikan menjadi energi listrik, seperti energi matahari atau
yang dikenal dengan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Salah satu yang dapat
dikembangkan ialah perancangan PLTS pada atap bus listrik dengan tujuan pengisian
energi dapat dilakukan dimanapun bus berada. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
perancangan PLTS atap bus listrik apakah layak atau tidaknya dari sisi teknik dan
ekonomi. Perancangan PLTS pada atap bus listrik yang mengunakan 10 panel dengan
kapasitas 610 Wp dan satu buah solar charge controller. Energi yang didapatkan pada
perancangan PLTS off-grid ini berdasarkan perhitungan manual sebesar 8.690,65
kWh/tahun dengan Performance Ratio sebesar 79% sedangkan pada simulasi PVsyst
mendapatkan keluaran energi 8.617 kWh/tahun dengan Performance Ratio sebesar 78%.
Adapun dari sisi ekonomi yang dilakukan untuk investasi awal pada perancangan PLTS
ini sebesar Rp80.268.498 hasil menunjukan bahwa perancangan PLTS secara ekonomi di
pertimbangkan kembali.