Dalam pengoperasian sistem jaringan 20kV yang paling banyak digunakan yaitu dengan
menggunakan pola kaskade. Namun dengan menggunakan pola kaskade belum optimal
dalam melakukan pengamanan, ketika transformator merasakan gangguan yang di
sebabkan oleh sisi beban maka hal ini akan mempengaruhi dari umur penggunaan
transformator bahkan kerusakan akibat gangguan. Ketika terjadi gangguan pada sisi
beban dan Over Current Relay (OCR) outgoing gagal dalam melokalisir gangguan, maka
OCR pada sisi incoming yang akan trip dengan waktu tunda yang lebih lambat di
bandingkan dengan sisi outgoing. Dengan dilakukan penelitian ini untuk menerapkan
skema non kaskade yang akan memperbaiki koordinasi sistem proteksi pada sisi
incoming untuk trip lebih cepat di bandingkan dengan sebelumnya. Dengan metode
analisis data kuantitatif maka dilakukan pengumpulan data-data terhadap skema kaskade
yang sebelum nya terpasang, selanjutnya akan dilakukan penambahan rangkaian yang
digunakan untuk menerapkan skema non kaskade yang akan melakukan trip lebih cepat
ketika terjadi gangguan pada sisi beban ketika relay OCR outgoing gagal melokalisir
gangguan di busbar 20kV. Berdasarkan hasil implementasi skema non kaskade OCR
incoming trip dengan waktu 679,6ms ketika OCR outgoing gagal dalam melokalisir
gangguan. Ketika terjadi gangguan dari sisi busbar OCR incoming trip dengan waktu
150,8ms dengan setting waktu 100ms, berbeda dengan menggunakan skema kaskade
ketika terjadi gangguan pada sisi busbar yang melokalisir adalah relay OCR incoming
dengan setting waktu 700ms. Dengan skema proteksi non kaskade dapat meningkatkan
keandalan sistem proteksi dalam mengamankan gangguan.