Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS merupakan pembangkit listrik yang
menggunakan energi sinar matahari yang akan diubah menjadi energi listrik yang lebih
ramah lingkungan. Modul PV merupakan salah satu komponen yang digunakan pada
PLTS berfungsi sebagai pengubah energi surya menjadi energi listrik. Agar mendapatkan
energi listrik, modul PV diletakkan di area terbuka untuk mendapatkan sinar matahari
secara langsung. Karena pengoperasian tersebut menyebabkan peningkatan suhu pada
modul PV yang mengakibatkan turunnya tegangan dan arus yang dihasilkan dari modul
PV. Untuk menangani permasalahan tersebut, maka diperlukan sistem pengendalian suhu
pada permukaan modul PV. Alat Automatic Cooling System Solar Power (AuCS-SP)
merupakan suatu kendali otomatis dengan pembacaan sensor suhu untuk mendeteksi suhu
pada permukaan modul PV. Dengan menggunakan Arduino Uno R3 sebagai
mikrokontroler dan Relay, alat AuCS-SP akan otomatis hidup sesuai dengan pembacaan
suhu yang dilakukan oleh sensor suhu DS18B20. Dengan sistem pengendalian suhu pada
modul PV yang dirancang, AuCS-SP membuktikan meningkatkan hasil keluaran modul
PV sebesar 7.03 Watt lebih besar dibandingkan dengan modul PV yang tidak
menggunakan sistem pendingin. Dengan rata-rata perbandingan suhu yang menggunakan
sistem pendingin 6.29 ºC lebih dingin dari pada yang tidak menggunakan sistem
pendingin. Rata-rata perbedaan arus yang tidak menggunakan sistem pendingin lebih
kecil 0.31 A dari pada yang menggunakan sistem pendingin. Lalu rata-rata perbedaan
tegangan yang menggunakan sistem pendingin lebih besar 0.98 V daripada yang tidak
menggunakan sistem pendingin.