Penelitian ini menggunakan teknologi AMR (Automatic Meter Reading) untuk
mengumpulkan data pelanggan secara otomatis dan menganalisis faktor penyebab susut
non teknis di wilayah PT PLN (Persero) UP3 Jatinegara. PT Titian Nusantara Boga
merupakan pelanggan potensial yang berpotensi mengalami kelainan gangguan pada
pemakaian listrik. Setelah dilakukan analisis, faktor penyebab terjadinya kelainan
tersebut disebabkan oleh kabel tegangan yang terbakar dan kondisi CT yang meleleh.
Metode analisis yang digunakan adalah kuantitatif dengan Teknik Interpolasi
menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel untuk melakukan prediksi nilai selama
gangguan serta melakukan perhitungan selisih antara prediksi pemakaian normal dengan
pemakaian selama gangguan. Hasil penelitian menunjukkan potensi kerugian bagi PLN
akibat susut non teknis pada pelanggan potensial. Penulis melakukan prediksi
perhitungan kerugian sebesar 13.041 kWh atau Rp18.841.510, sedangkan perhitungan
PLN mencatat 5688 kWh atau sekitar Rp8.217.454. Penelitian ini memberikan
pemahaman tentang susut non teknis pada pelanggan potensial dengan AMR di PT PLN
UP3 Jatinegara. Implikasinya adalah perlunya perbaikan efektif seperti pergantian kabel
tegangan dan CT untuk mengurangi susut non teknis dan mencegah kerugian bagi PLN.
Rekomendasi strategis diberikan bagi PT PLN (Persero) dalam meningkatkan efisiensi
dan kualitas layanan bagi pelanggan. Penelitian ini diharapkan membantu PT PLN
(Persero) mengatasi tantangan susut non teknis dan meningkatkan kinerja jaringan listrik
secara keseluruhan.