Serbuk kayu merupakan sisa dari pengolahan kayu yang menurut peneliti sebelumnya serbuk kayu memiliki kadar selulosa dan hemiselulosa yang mampu menambah daya ikat antar partikel. Limbah beton memiliki sifat yang sama dengan agregat kasar yang bisa didapat pada laboratorium uji. Dalam penelitian ini, dibuat benda uji silinder beton normal sebagai kontrol kekuatan beton. Kuat tekan rencana dipakai 20 MPa. Limbah beton merupakan substitusi tetap agregat kasar sebesar 25% dan serbuk kayu jati belanda digunakan sebagai bahan tambah yang memiliki ukuran 2 mm sampai 5 mm dengan variasi bahan tambah sebesar 0%, 0,5%, 1%, dan 2% dari berat total beton. Parameter pengujian yaitu kuat tekan pada umur beton 7,14,dan 28 hari dan kuat tarik belah beton pada umur 28 hari. Berdasarkan pengujian didapatkan nilai kuat tekan pada umur 28 hari yaitu sebesar 20,382 MPa, 20,665 MPa, 21,137 MPa, dan 20,760 MPa. Dan didapatkan nilai kuat tarik belah pada umur 28 hari yaitu sebesar 2,595 MPa, 2,666 MPa, 2,736 MPa, dan 2,624 MPa. Variasi campuran yang mendapatkan nilai kuat tekan dan kuat tarik belah optimum adalah variasi 25% limbah beton dan penambahan serbuk kayu 1% dari berat total beton dengan niali kuat tekan 21,137 MPa dan nilai kuat tarik belah 2,736 MPa.

The powder timber is a remainder of the processing timber which according to researchers before the powder timber has a content of cellulose and hemicellulose are able to add power tie between the particles. Waste concrete has properties which together with the aggregate coarse that could be obtained on laboratory tests. In this research, Made the object of test cylinder concrete normal as control strength concrete. Strong press plan used 20 MPa. Waste concrete is a substitution of fixed aggregate coarse amounted to 25% and powder wood teak Dutch used as an ingredient added which has a size of 2 mm to 5 mm with a variety of materials added at 0%, 0.5%, 1% and 2% of the weight of the total concrete. The test parameters were the compressive strength at the age of 7, 14, and 28 days and the split tensile strength of the concrete at the age of 28 days. Based on the test obtained value of strong press at the age of 28 days that amounted to 20.382 MPa 20.665 MPa, MPa 21.137 and 20.760 MPa. And obtained the value of the strong pull apart at the age of 28 days which amounted to 2,595 MPa, 2,666 MPa, 2,736 MPa and 2,624 MPa. The variation of the mixture that gets the optimum compressive strength and split tensile strength is a variation of 25% concrete waste and the addition of 1% wood powder from the total weight of the concrete with a compressive strength value of 21.137 MPa and a split tensile strength value of 2.736 MPa.