Transformator tenaga adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga/daya sekaligus mengubah tegangannya. Pada GI pembangkit, trafo tenaga dengan kapasitas cukup besar berfungsi menyalurkan tenaga listrik dengan menaikkan tegangannya dari tegangan menengah ke tegangan tinggi, sedangkan pada GI beban, trafo tenaga menurunkan tegangannya dari tegangan tinggi ke tegangan menengah dan pada gardu distribusi trafo tenaga menurunkan tegangan dari tegangan menengah ke tegangan rendah. Trafo tenaga didesain/dirancang untuk beroperasi secara terus menerus, sehingga untuk menjaga keandalan operasinya perlu pemeliharaan rutin pada trafo tenaga. Selain dari sisi pengoperasian dan pembebanan, yang perlu diperhatikan adalah gangguan apa saja yang timbul dari pengoperasian trafo tenaga yang terus menerus dibebani. Sebagai contoh: trafo tenaga GI IBT-2 Cawang 500 MVA , 500/150 kV pada tanggal 2 Oktober 2013, pukul 19:45 WIB mengalami gangguan yang menyebabkan terbakarnya kumparan tersier sehingga mengakibatkan sebagian daerah Jakarta gelap padam, karena kehilangan daya sebesar 200 MW. Oleh sebab itu, mengingat trafo tenaga adalah elemen penting dalam pendistribusian daya listrik ke konsumen. maka perlu adanya analisa penyebab gangguan trafo tenaga 500MVA, 500/150 kV. Sebagai acuan untuk mangatasi gangguan/masalah yang ada pada trafo tenaga. Pada pembahasan skripsi ini penulis mengangkat topik bahasan tentang analisis gangguan trafo tenaga 500 MVA, 500/150 kV di GITET Cawang.

Power transformer is an electrical power equipment which serves to channel the energy / power as well as changing the voltage. In the GI generation, power transformer with a capacity large enough to function deliver electricity by raising the voltage of the medium voltage to high voltage, while the GI load, power transformers to lower the voltage of the high voltage and medium voltage to the power distribution substation transformer lowers the voltage of the medium voltage to low voltage. Power transformer designed / designed to operate continuously, so as to maintain the reliability of its operation need regular maintenance on power transformer. Apart from the operation and loading, which take into account is any interruption arising from the operation of the power transformer continuously burdened. For example: power transformer GI IBT-2 Cawang 500 MVA, 500/150 kV on October 2, 2013, 19:45 pm crash that led to the burning of the tertiary coil, resulting in some areas of Jakarta dark outages, due to loss of power of 200 MW. Therefore, given the power transformer is an important element in the distribution of electric power to consumers. it is necessary to analyze the causes interference power transformer 500MVA, 500/150 kV. As a reference to mitigate interference / problems that exist in the power transformer. In this paper the author discussed the topic of discussion on the analysis of 500 MVA power transformer interference, 500/150 kV in GITET Cawang