Isolasi memiliki peranan penting dalam sistem tenaga listrik karena dapat membantu
menjaga keamanan dan kinerja sistem. Kegagalan pada peralatan listrik dapat disebabkan
karena adanya kegagalan isolasi. Isolasi yang gagal dapat ditandai dengan munculnya
korona atau bunga api yang dimana jika dibiarkan terus menerus akan berakibat fatal bagi
peralatan. Salah satu indikator awal dalam kegagalan isolasi yaitu adanya fenomena
partial discharge. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab serta pengaruh
partial discharge terhadap keandalan sistem tenaga listrik. Metode yang dilakukan pada
pengujian partial discharge dengan menggunakan metode Transien Earth Voltage (TEV).
Metode ini dilakukan untuk mengetahui besarnya nilai partial discharge pada peralatan
(dB). Hasil yang di dapat dari pengujian partial discharge pada transformator 1 lebih
tinggi dibandingkan dengan transformator yang lainnya dikarenakan pengaruh umur dari
peralatan tersebut. Pada transformator 1 besarnya partial discharge untuk komponen CT
17 dB dengan interpretasi ‘a’ artinya tidak memerlukan perhatian, komponen kabel 18
dB interpretasi ‘b’ nilai PPC tinggi kemungkinan terdapat noise, komponen busbar 31 dB
interpretasi ‘f’ artinya kemungkinan partial discharge tinggi, dan komponen PMT 34 dB
dengan interpretasi ‘f’ yang berarti kemungkinan partial discharge tinggi. Sedangkan
pengaruh partial discharge terhadap keandalan sistem tenaga listrik memiliki hubungan
yang tinggi dengan nilai korelasi sebesar > 0,992.