Pada bulan Maret 2018 di GIS Priok Barat terjadi ledakan yang menyebabkan kegagalan
peralatan yaitu circuit breaker. Setelah unit PLN melakukan investigasi ditemukan
adanya ledakan fasa S akibat terkena benturan dari ujung pulling head saat penarikan pipa
HDPE oleh PT. PARMA sebagai penyebab gangguan. Seharusnya dengan gangguan
yang terjadi tidak menyebabkan kerusakan pada peralatan jika circuit breaker tersebut
mampu memadamkan busur api yang muncul akibat gangguan arus hubung singkat yang
terjadi. Akan tetapi melihat rekam data gangguan yang terjadi nilai arus hubung singkat
yang muncul sebesar 68,28 kA sedangkan kapasitas circuit breaker yang terpasang hanya
40 kA. Maka dilakukan upaya untuk menekan arus hubung singkat agar tidak melebihi
rating cicuit breaker yang terpasang pada GIS Priok Barat. Dalam penelitian ini dilakukan
analisa perbaikan dengan simulasi menggunakan bantuan software DigSILENT
PowerFactory 15.1 dan memasang reaktor pada penghantar Pelindo 1 dan 2 di GIS Priok
Barat. Pemasangan dua buah reaktor pada kedua ruas penghantar dengan rating reaktor
26 ohm, induktansi 82,76 mH dan kapasitas 162,499 MVA. Hasil analisa dengan
penambahan pemasangan reaktor dapat menekan arus hubung singkat menjadi 4,95 kA
sehingga arus yang tereduksi sebesar 87,62%