Pelaksanaan konstruksi khususnya jembatan utama tidak lepas dari risiko yang tidak pasti. Untuk menangani ketidakpastian tersebut, maka dapat dilakukan pencegahan melalui manajemen risiko. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor risiko yang mungkin terjadi, faktor risiko dominan serta tindakan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko yang mungkin terjadi selama pelaksanaan konstruksi jembatan utama Proyek Lanjutan Pekerjaan Aksesibilitas Bandara Internasional Soekarno – Hatta yang berpengaruh terhadap waktu. Pada penelitian ini digunakan metode kuantitatif deskriptif dimana pengumpulan data dilakukan dari berbagai literatur yang kemudian divalidasi oleh para expert untuk penentuan variabel, penyebaran kuisioner, pengujian validitas dan reliabilitas dengan software SPSS versi 26. Analisa risiko dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) bertujuan untuk mengetahui peringkat atau ranking risiko dan level risiko. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 3 (tiga) faktor risiko dominan diantaranya ialah X25 keterlambatan proses pembayaran oleh owner dengan nilai FR 0,769, X11 terjadinya additional work dengan nilai FR 0,733 dan X24 ketersediaan keuangan selama pelaksanaan dengan nilai FR 0,732. Dari hasil faktor risiko dominan tersebut kemudian dilakukan tindakan preventif dan korektif yang dapat dilakukan pada pelaksanaan konstruksi jembatan utama.

The implementation of construction, especially the main bridge, cannot be separated from uncertain risks. To deal with this uncertainty, prevention can be done through risk management. The purpose of this study is to identify possible risk factors, dominant risk factors and actions that can be taken to minimize risks that may occur during the construction of the main bridge of the Soekarno - Hatta International Airport Accessibility Work Advanced Project which affects time. This research uses descriptive quantitative methods where data collection is carried out from various literatures which are then validated by experts for variable determination, questionnaire distribution, validity and reliability testing with SPSS version 26 software. Risk analysis using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method aims to determine risk rating or ranking and risk level. Based on the results of the study, there are 3 (three) dominant risk factors including X25 delay in the payment process by the owner with an FR value of 0,769, X11 the occurrence of additional work with an FR value of 0,733 and X24 financial availability during implementation with an FR value of 0,732. From the results of the dominant risk factors, preventive and corrective actions can be taken to minimize risk factors that affect the time of the main bridge construction implementation.