Paving block bisa disebut sebagai material bangunan dengan bahan beton pracetak dan memiliki komposisi yang terdiri dari campuran semen, pasir dan bahan pengisi lainnya. Salah satunya dengan memanfaatkan Abu Ampas Tebu dan Glass Powder yang memiliki senyawa kimia yang bersifat pozzolan yaitu zat kapur (CaO) dan senyawa silica (SiO2). Pada penelitian ini dilakukan pembuatan paving block dengan dengan bahan substitusi Abu Ampas Tebu dan Glass Powder sebagai bahan substitusi semen. Perbandingan bahan pembuatan paving block yaitu 1 (semen) : 4 (pasir). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai kuat tekan dan penyerapan air yang optimum dengan bahan Abu Ampas Tebu dan Glass powder dengan variasi Abu Ampas Tebu 10% dan Glass powder dengan variasi 0%, 5%, 10%, dan 15%. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 7 hari, 14 hari, 28 hari dan untuk pengujian penyerapan air dilakukan pada umur 28 hari. Hasil penelitian paving block didapatkan nilai kuat tekan terbesar pada V3 (10% Abu Ampas Tebu dan 10% Glass Powder) dengan nilai kuat tekan 20,08 MPa termasuk pada mutu B dan persentase penyerapan air terkecil yaitu pada V4 dengan nilai sebesar 3,742% termasuk pada mutu B. Berdasarkan SNI 03-0691-1996 paving block yang dihasilkan pada penelitian ini termasuk pada mutu B yang dapat digunakan untuk pelataran parkir.

A Paving block can be called a building material with precast concrete and has a composition consisting of a mixture of cement, sand, and other fillers. One of them is by utilizing Sugarcane Bagasse Ash and Glass Powder which have chemical compounds that are pozzolanic, namely calcium (CaO) and silica compound (SiO2). In this study, paving blocks were made using sugarcane ash and glass powder as substitutes for cement. The comparison of paving block materials is 1 (cement): 4 (sand). The purpose of this study was to determine the compressive strength and optimum water absorption with sugarcane bagasse ash and glass powder with a variation of 10% of bagasse ash and glass powder with a variation of 0%, 5%, 10%, and 15%. The compressive strength test was carried out at the age of 7 days, 14 days, 28 days, and the water absorption test was carried out at the age of 28 days. The results of the paving block research show that the largest compressive strength value is in V3 (10% bagasse ash and 10% glass powder) with a compressive strength value of 20.08 MPa including quality B and the smallest percentage of water absorption is in V4 with a value of 3.742% including quality. B. Based on SNI 03-0691-1996 the paving blocks produced in this study are classified as B quality which can be used for parking lots.