Beton banyak digunakan untuk pembangunan infrastruktur di indonesia. Pada penelitian ini digunakan limbah Pecahan Keramik dan potongan Limbah Spanduk bekas. Limbah keramik merupakan material bangunan yang tak mampu di daur ulang lagi. Spanduk merupakan media promosi yang banyak digunakan dengan masa berlaku tertentu. Spanduk bekas dapat menimbulkan masalah lingkungan karena tidak dapat terurai dalam waktu singkat. Benda uji beton yang dibuat berukuran 15x30 cm dan direncanakan sesuai dengan SNI 7656-2012, proporsi campuran ada 5 variasi yaitu yaitu beton normal, penggunaan limbah spanduk sebagai bahan tambah dengan variasi 0%, 0,5%, 1% dan 1,5% dari total berat beton dan Limbah pecahan keramik sebagai variabel tetap yaitu 25% dari berat kerikil. Parameter pengujian yaitu kuat tekan, kuat tarik dan absorpsi. pengujian kuat tekan dilakukan pada hari ke 7, 14 dan 28 sedangkan Pengujian kuat tarik dan absorpsi dilakukan pada umur 28 hari. Nilai kuat tekan optimum diperoleh pada variasi 4 yaitu 26,893 MPa, kuat tarik optimum diperoleh pada variasi 5 yaitu 2,972 MPa, dan nilai absorpsi optimum diperoleh pada variasi 5 yaitu sebesar 0,384%.

Concrete is widely used for infrastructure development in Indonesia. In this study used ceramic fractional waste and pieces of used banner waste. Ceramic waste is a building material that cannot be recycled anymore. Banners are a promotional medium that is widely used with a certain validity period. Used banners can cause environmental problems because they cannot decompose in a short period of time. Concrete test objects made measuring 15x30 cm and planned in accordance with SNI 7656-2012, the proportion of the mixture there are 5 variations, namely normal concrete, the use of banner waste as an added material with variations of 0%, 0.5%, 1% and 1.5% of the total weight of concrete and ceramic fractional waste as a fixed variable which is 25% of the weight of gravel. The test parameters are strong press, strong drag and absorption. Strong press testing is done on days 7, 14 and 28 while strong tensile and absorption testing is done at 28 days of age. The optimum press strength value is obtained in variation 4 which is 26,893 MPa, the optimum tensile strength is obtained in variation 5 which is 2.972 MPa, and the optimum absorption value is obtained at variation 5 which is 0.384%.