Banyaknya jalan yang berkualitas buruk seperti tidak ratanya tanah, jalan yang berlubang, jalan yang sering kali basah, dan lain – lain membuat aktivitas masyarakat terhambat Bata beton atau biasa disebut paving block merupakan salah satu alternatif pengerasan atau penutup permukaan tanah yang berupa atau berbentuk seperti batu bata (pada umumnya). Pada penelitian ini dilakukan pembuatan paving block dengan bahan subtitusi abu serbuk kayu sebagai subtitusi semen dan bottom ash sebagai subtitusi agregat halus. Perbandingan bahan pembuatan paving block adalah 1 (semen) : 4 (pasir). Tujuan dilakukannya dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai kuat tekan dan kadar penyerapan air dan komposisi optimum dengan bahan abu serbuk kayu dan bottom ash sebagai bahan subtitusi semen dan pasir. Variasi tetap bottom ash 20% dan abu serbuk kayu dengan variasi 0%, 10%, 20%, dan 30% terhadap pembuatan paving block. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 7 hari, 14 hari, 28 hari dan untuk pengujian penyerapan air dilakukan pada umur 28 hari dengan Jumlah benda uji paving block yang dibuat sebanyak 60 buah. Hasil penelitian paving block didapatkan nilai kuat tekan terbesar pada V3 (20% bottom ash dan 20% abu serbuk kayu) dengan nilai kuat tekan 21,80 Mpa dan persentase nilai penyerapan sebesar 6,390 %. Berdasarkan SNI 03-0691-1996 Paving Block yang dihasilkan pada penelitian ini termasuk mutu B yang dapat digunakan untuk pelataran parkir.

The number of roads of poor quality, such as uneven ground, potholes, roads that are often wet, etc., hampers community activities. Concrete bricks or commonly called paving blocks are an alternative to hardening or covering the ground surface in the form of stone. brick (in general). In this study, paving blocks were made with sawdust ash as a cement substitute and bottom ash as a fine aggregate substitute. The ratio of materials for making paving blocks is 1 (cement): 4 (sand). The purpose of this research is to determine the value of compressive strength and water absorption and the optimum composition with sawdust and bottom ash as cement and sand substitutes. Fixed variations of 20% bottom ash and sawdust ash with variations of 0%, 10%, 20%, and 30% for the manufacture of paving blocks. The compressive strength test was carried out at the age of 7 days, 14 days, 28 days and the water absorption test was carried out at the age of 28 days with a total of 60 paving block specimens made. The results of the paving block research obtained the greatest compressive strength value at V3 (20% bottom ash and 20% sawdust ash) with a compressive strength value of 21.80 Mpa and a percentage absorption value of 6.390%. Based on SNI 03-0691 1996 Paving Blocks produced in this study include B quality which can be used for parking lots.