Paving block dapat disebut sebagai material bangunan dengan bahan beton pracetak dan memiliki komposisi yang terdiri dari campuran pasir dan bahan pengisi lainnya dengan semen sebagai bahan perekatnya. Salah satunya dengan cara memanfaatkan produk samping yaitu limbah serbuk kulit kerang darah (anadara granosa) memiliki senyawa kimia pozzolan yaitu zat kapur (CaO) dan senyawa silika (SiO2) dan bottom ash memiliki suatu karakteristik fisik yang bewarna abu gelap, butiran, dan menyerupai bentuk seperti butiran pasir. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan paving block dengan bahan subtitusi serbuk kulit kerang darah (anadara granosa) sebagai subtitusi semen dan bottom ash sebagai subtitusi agregat halus. Perbandingan bahan pembuatan paving block adalah 1 (semen) : 4 (pasir). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai kuat tekan dan kadar penyerapan air dan komposisi optimum dengan bahan serbuk kulit kerang darah (anadara granosa) dan bottom ash sebagai bahan subtitusi semen dan pasir. Variasi bottom ash 20% dan serbuk kulit kerang darah (Anadara Granosa) dengan variasi 0%, 2%, 4%, 6% dan 8%. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 7 hari, 14 hari, 28 hari dan untuk pengujian penyerapan air dilakukan pada umur 28 hari. Hasil penelitian paving block didapatkan nilai kuat tekan terbesar terdapat pada V5 (20% bottom ash dan 8% serbuk kulit kerang) dengan nilai kuat tekan 23,91 MPa dan persentase penyerapan sebesar 4,734%. Berdasarkan SNI 03-0691-1996 paving block yang dihasilkan pada penelitian ini termasuk mutu B yang dapat digunakan untuk pelataran parkir.

Paving block can be referred to as a building material with precast concrete and has a composition consisting of a mixture of sand and other fillers with cement as the adhesive material. One of them is by utilizing a by-product, namely blood clamshell powder waste (Anadara Granosa) which has pozzolanic chemical compounds, namely lime (CaO) and silika (SiO2) compounds and bottom ash has a physical characteristic that is dark ash in color, granular, and resembles the shape like grains of sand. In this study, paving block were made using blood cockle shell powder (Anadara Granosa) as a substitute for cement and bottom ash as a fine aggregate substitute. The ratio of materials for making paving block is 1 (cement): 4 (sand). The purpose of this study was to determine the value of compressive strength and water absorption levels and the optimum composition with blood clamshell powder (Anadara Granosa) and bottom ash as ingredients as a substitute for cement and sand. Variations of 20% bottom ash and blood clam shell powder (Anadara Granosa) with variations of 0%, 2%, 4%, 6% and 8%. Compressive strength testing was carried out at the age of 7 days, 14 days, 28 days and for water absorption testing was carried out at the age of 28 days. The results of the paving block research showed that the greatest compressive strength value was found in V5 (20% bottom ash and 8% shell powder) with a compressive strength value of 23.91 MPa and an absorption percentage of 4.734%. Based on SNI 03-0691-1996 the paving block produced in this study include B quality which can be used for parking lots.