Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap merupakan pembangkit listrik yang mempunyai komponen utama yaitu turbin gas. Pada turbin gas memiliki putaran sebesar 3000 rpm hal tersebut memerlukan oil pelumas pada bagian bearing. Oil pelumas tersebut perlu didinginkan karena memiliki suhu yang tinggi, Hal ini dapat mengakibatkan bantalan menjadi cepat aus dan bisa terjadi kerusakan yang sangat fatal. minyak pelumas yang bersuhu tinggi, kemudian dialirkan menuju sistem pendingin yang menggunakan tiga buah radiator cooling fan. Lalu terjadi pertukaran panas, dengan menggunakan media udara dari fan yang terdapat pada setiap radiator cooling fan. Penelitian ini bertujuan mengetahui radiator cooling fan terhadap temperature pelumas turbin gas sebelum dan sesudah overhaul pada rentang waktu yang berbeda. Metode penelitian yang dilakukan yaitu dengan mengambil 2 data sebelum dan sesudah Overhaul dengan beban yang sama 85 MW dengan waktu yang berbeda , data dihitung secara laju perpindahan kalor, data pada sebelum Overhaul pada beban 85 MW diketahui sebelum masuk pendingin 71℃ lalu setelah masuk pendingin 57℃. Pada data sesudah overhaul dengan beban yang sama 85 MW diketahui sebelum masuk pendingin 74℃ lalu setelah masuk pendingin 58℃ sehingga hasil nilai kinerja radiator cooling fan setelah Overhaul mendinginkan pelumas menjadi 16℃.

Steam Gas Power Plant is a power plant that has a main component, namely a gas turbine. The gas turbine has a rotation of 3000 rpm which requires lubricating oil in the
bearing section. The lubricating oil needs to be cooled because it has a high temperature, this can cause the bearings to wear out quickly and there can be very fatal damage. high temperature lubricating oil, then flowed into a cooling system that uses three radiator cooling fans. Then heat exchange occurs, using air media from the fan contained in each radiator cooling fan. This study aims to determine the performance of the radiator cooling fan on the gas turbine lubricant system before and after overhaul at different times. The research method carried out is by taking 2 data before and after Overhaul with the same load of 85 MW with different times, the data is calculated by the heat transfer rate, the data before Overhaul at a load of 85 MW is known before entering the cooler 71 ℃ then after entering the cooler 57 ℃. In the data after Overhaul with the same load of 85 MW, it is known that before entering the cooler 74 ℃ and after entering the cooler 58 ℃ so that the result of the performance value of the radiator cooling fan after Overhaul cools the lubricant to 16 ℃.