Dengan adanya sumber daya alam di Indonesia, membuat Indonesia memiliki segala potensi di bidang teknik khususnya teknik sipil yang berfokus pada merancang, membangun, serta merawatnya. Dunia kontruksi di bidang bangunan air sedang berkembang di indonesia. Pembangunan bendungan-bendungan di seluruh tanah air sedang dilaksanakan sampai dengan 2024, salah satunya Bendungan Semantok.Tujuan dibangunnya Bendungan Semantok adalah untuk mereduksi banjir pada kecamatan Rejoso, menahan air yang meluap pada musim hujan, dan mengalirkannya saat musim kemarau tiba agar areal persawahan tidak terjadi kekeringan dan untuk meningkatkan taraf hidup para petani. Yang mana dalam penelitian ini, dilakukan analisis untuk menghitung keluar dari masing-masing pelebaran pelimpah apabila terjadi banjir dengan kala ulang Q100 tahun, Q1000 tahun dan QPMF. Pada penelitian ini data hujan yang digunakan yaitu dari tahun 2008-2019. Berdasarkan penelitian atau hasil analisis perhitungan yang telah dilakukan diperoleh debit masuk dengan kala ulang QPMF sebesar 1351 �3/detik dan debit keluar sebesar 515 �3/detik dengan lebar eksisting .Penelitian ini bertujuan untuk meninjau atau mengoptimasi apakah terdapat pengaruh yang signifikan pada perubahan jarak rentang10 m , dengan akumulasi dimulai panjang ambang pelimpah 10 m hingga 100 m. Dari Skripsi ini didapatkan hasil yaitu fungsi cost terhadap pelebaran atau penyempitan bangunan pelimpah karena keterbatasan topografi daerah pembangunan Bendungan Semantok. Saat dilakukan penelitian ini pun didapatkan hasil berupa kenaikan linier dari 10 m hingga 100 m pada fungsi biaya

The natural resources in Indonesia make Indonesia have all the potential for civil engineering. The constructions of water building had been growing in indonesia. Indonesia has multiple projects of construction especially DAM to the year of 2024, and Bendungan Semantok is one of them. The purpose of building the dam is to reduce flooding in rejoso sub-district, drain the water in dry season, and contain the water in rainy season, in this research the focus is to analyse, calculating, and optimation the outflow of Q100, 1000,and QPMF in each widening spillway. The research using a rain data from 2008 to 2019.Based on the result in this research had an inflow QPMF was 1351 m3/second and outflow was 515 m3/second with the existing construction. This study aims to review or optimize whether it affects eachs widening or narrowing the spillways from 10 m to 100m. From this thesis, the results obtained are the cost function of the spillway widening or narrowing due to the limitation of the topography of the Semantok Dam construction area. When this research was conducted, the results were obtained in the form of a linear increase from 10 m to 100 m in the cost function, and concluding the existing spillways is most efficient.