Jalan R. E. Martadinata merupakan salah satu jalan kabupaten yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur. Fungsi kawasan sekitar sebagai pemukiman, pertokoan, sekolah dan industri. Seiring bertambahnya waktu, tingginya volume lalu lintas yang membebani Jalan R. E. Martadinata secara berulang-ulang mengakibatkan penurunan kualitas jalan berupa kerusakan permukaan jalan, sehingga menurunkan kenyamanan dan menyebabkan kecelakaan bagi pengguna jalan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Surface Distress Index (SDI) dengan parameter pengukuran adalah luas retak, lebar retak, jumlah lubang, dan bekas roda. Penelitian ini bertujuan menilai tingkat kerusakan setiap segmen pada Jalan R. E. Martadinata sepanjang 500 meter (Sta 0 + 000 s/d Sta 0 + 500) dan mengetahui metode penanganan yang tepat berdasarkan Bina Marga 2011. Tiap segmen dievaluasi agar mendapatkan nilai SDI. Hasil analisa dan perhitungan SDI pada penelitian ini menunjukkan tingkat kerusakan yang terjadi pada setiap segmen. Tingkat kerusakan segmen I sebesar 245 (rusak berat), segmen II sebesar 95 (rusak sedang), segmen III sebesar 85 (rusak sedang), segmen IV sebesar 80 (rusak sedang), dan segmen V sebesar 105 (rusak ringan). Penanganan yang dapat dilakukan yaitu dengan cara P4 = pengisian retak , P5 = penambalan lubang , P6 = perataan.

RE Martadinata street is one of the district roads located in Bangkalan Regency, East Java Province, with the function of the surrounding area as a settlement, shops, schools and industry. Over time, the high volume of traffic that repeatedly burdens RE Martadinata street has resulted in a decrease in road quality in the form of road surface damage, thus reducing comfort and causing accidents for road users. The method used in this research is the Surface Distress Index (SDI) with measurement parameters are crack area, crack width, number of holes, and ruts. This study aims to assess the level of damage for each segment on RE Martadinata street along 500 meters (Sta 0 + 000 s / d Sta 0 + 500) and determine the appropriate handling method based on Bina Marga 2011. Each segment is evaluated in order to obtain an SDI value. The results of the analysis and calculation of SDI in this study indicate the level of damage that occurs in each segment The level of damage for segment I is 245 (heavily damaged), segment II is 95 (moderately damaged), segment III is 85 (moderately damaged), segment IV is 80 (moderately damaged), and segment V is 105 (slightly damaged). Handling that can be done is by means of P4 = filling cracks, P5 = patching holes, P6 = leveling.