Bendungan harus aman dari adanya bahaya piping biasanya disebabkan oleh pemadatan yang kurang baik. Pada penelitian ini menganalisa faktor aman terhadap bahaya piping pada Bendungan Leuwikeris Ciamis-Tasikmalaya dengan membandingkan faktor keamanan menggunakan perhitungan manual metode Harza dan metode Harza dengan bantuan aplikasi GeoStudio Seep/W pada beberapa kondisi yaitu height water level, normal water level, muka air surut cepat dan muka air bendungan kosong. Dari hasil analisa perhitungan manual yang telah dilakukan didapatkan angka keamanan tertinggi pada kondisi height water level untuk STA 0+150 yaitu 4,4538; untuk STA 0+200 yaitu 7,5873; untuk STA 0+250 yaitu 4,7011; untuk STA 0+300 yaitu 5,8108. Dari hasil analisa menggunakan bantuan aplikasi GeoStudio Seep/W yang telah dilakukan didapatkan angka keamanan tertinggi pada kondisi height water level untuk STA 0+150 yaitu 11,6837; untuk STA 0+200 yaitu 10,7947; untuk STA 0+250 yaitu 10,1597; untuk STA 0+300 yaitu 10,1597.

Dam must be safe from the danger of piping, ussually caused by poor compaction. In this study analyzed the safety factor against the danger of piping on leuwikeris Ciamis-Tasikmalaya dam by comparing the safety factor using manual calculation of the method and method of Harza with the help of GeoStudio Seep/W application in several conditions, that is height water level, normal water level, the surface of the water recedes rapidly and the water face of the dam is empty. From the results of manual calculation analysis, the highest safety level in STA 0+150 is 4,4538, for STA 0+200 is 7,5873, for STA 0+250 is 4,7011, for STA 0+300 is 5,8108. From the results of the analysis using the GeoStudio Seep/W application that has been done, it is found that the highest safety rate in height water level for STA 0+150 is 11,6837 for STA 0+200 is 10,7947, for STA 0+250 is 10,1597 for STA 0+300 is 10,1597.