Pada suatu sistem pembangkit untuk meningkatkan suatu performa dari suatu pembangkit dapat dilakukan dengan cara analisis energi dan eksergi. Perhitungan efisiensi pada pembangkit secara umum hanya berdasarkan Hukum I Termodinamika tanpa melibatkan Hukum II Termodinamika dalam metode perhitungan. Penelitian ini tentang menganalisis efisiensi energi dan efisiensi eksergi pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Sokoria (PLTP) 5 MW yang
mengacu pada Hukum I Termodinamika tanpa dan Hukum II Termodinamika. Dari hasil penelitian menunjukan terjadinya penurunan efisiensi energi siklus dari
periode 27 Maret 2022 sebesar 15,45% menjadi 14,66% pada periode 17 Juni 2022. Sedangkan untuk efisiensi eksergi pada periode 27 Maret 2022 sebesar 65,008% turun menjadi 64,16% pada periode 17 Juni 2022. Penurunan efisiensi ini diindikasi adanya fouling pada tube preheater 2 yang menyebabkan perpindahan panas dari fluida geothermal ke fluida refrigerant tidak maksimal.

In a generating system to improve the performance of a generator, it can be done by means of energy and exergy analysis. Efficiency calculations at generators are generally based on the first law of thermodynamics without involving the second law of
thermodynamics in the calculation method. This study is about analyzing energy efficiency and exergy efficiency in the 5 MW Sokoria Geothermal Power Plant (PLTP) which refers to the First Law of Thermodynamics without and the Second Law of Thermodynamics. The results of the study show a decrease in cyclical energy efficiency from the period of March 27, 2022 by 15.45% to 14.66% in the period of June 17, 2022. As for the exergy efficiency in the period of March 27, 2022 by 65.008%, it decreased to 64.16% in the period June 17, 2022. This decrease in efficiency is indicated by fouling in the preheater 2 tube which causes the heat transfer from the geothermal fluid to the
refrigerant fluid is not optimal.