Salah satu PLTD yang ada di Aceh Selatan adalah PLTD ULP Tapak Tuan. PLTD ULP Tapak Tuan memiliki daya terpasang sebesar 8.979 kW dan daya mampu sebesar 3.550 kW. PLTD ULP Tapak Tuan memiliki beberapa tipe mesin diesel, salah satunya adalah Mesin MTU 12V 4000 G61 dengan daya terpasang yaitu 1.095 kW dan daya mampu 650 kW. Dalam meningkatkan efisiensi pemakaian bahan bakar solar, maka perlu dilakukannya pemeliharaan guna mendukung dan menjaga kehandalan mesin. Salah satu pemeliharaannya adalah pemeliharaan preventive dan bersamaan dengan jam kerja yang telah masuk kedalam pemeliharaan mayor overhaul. Pengukuran SFC sebaiknya dilakukan pada beban yang tetap selama minimum dua jam, kemudian diukur seberapa banyak jumlah pemakaian bahan bakar selama periode dua jam tersebut. Berdasarkan nilai dari hasil konsumsi bahan bakar spesifik terhadap variasi beban dapat dilihat dimana pada beban yang diberikan atau daya yang dihasilkan semakin tinggi dari kapasitas engine maka konsumsi bahan bakar spesifik lebih rendah dari pada beban yang diberikan dari kapasitas engine. Hal tersebut disebabkan jika semakin besar beban atau daya yang dihasilkan maka kualitas dari pembakaran pada engine semakin baik dan efektif sehingga konsumsi bahan bakar spesifik akan
lebih irit. Kondisi perawatan mesin memberikan pengaruh terhadap nilai dari Spesific Fuel Consumption pada
mesin MTU 12V 4000 G61 di PLTD ULP Tapak Tuan. Dimana saat mesin sebelum dilakukan overhaul, mesin hanya
mampu beroperasi pada beban maksimal di 350 kW. Saat beban di naikkan ke 400 kW ditemukan kelainan berupa ditemukan konidisi exhaust manifold mesin glowing (merah pijar) serta gas buang mesin berwarna hitam pekat. Saat sebelum overhaul mesin hanya beroperasi pada beban 300 – 400 kW dengan nilai SFC yang ada dikisaran 0.29 Liter/kWh. Setelah mesin dilakukan overhaul mesin mampu diberikan pembebanan sampai 800 kW, dengan asumsi saat pembebanan di 800 kW nilai SFC yang didapatkan sebesar 0.26 Liter/kWH.

One of the PLTDs in South Aceh is the TAPAK Tuan ULP PLTD. Pltd ULP Tapak Tuan has an installed power of 8,979 kW and a capable power of 3,550 kW. PLTD ULP Tapak Tuan has several types of diesel engines, one of which is the MTU 12V 4000 G61 Engine with an installed power of 1,095 kW and a power capable of 650 kW. In improving the efficiency of using diesel fuel, it is necessary to carry out maintenance to support and maintain engine reliability. One of the maintenance is preventive maintenance and along with the working hours that have entered into the maintenance of major overhaul. SFC measurements should be made at a fixed load for a minimum of two hours, then measured how much fuel consumption is during the two-hour period. Based on the value of the results of
specific fuel consumption to load variations, it can be seen that at a given load or the power generated is higher than
the engine capacity, the specific fuel consumption is lower than the load given from the engine capacity. This is
because if the greater the load or power generated, the better and more effective the quality of combustion in the
engine so that the specific fuel consumption will be more economical. The maintenance condition of the machine
affects the value of specific fuel consumption on the MTU 12V 4000 G61 engine at PLTD ULP Tapak Tuan. Where
when the engine before the overhaul is carried out, the engine is only able to operate at a maximum load of 350 kW.
When the load was raised to 400 kW, an abnormality was found in the form of a glowing engine exhaust manifold
conidition (incandescent red) and a deep black engine exhaust gas. Before the overhaul, the engine only operated at a load of 300 – 400 kW with an existing SFC value of 0.29 Liters /kWh. After the engine is overhauled the engine is
able to be given a load of up to 800 kW, assuming that when loading at 800 kW the SFC value obtained is 0.26
Liters / kWH.