PLTMGU Lombok Peaker merupakan pembangkit Combine Cycle pertama di Indonesia yang menggunakan pembangkit Gas engine berbahan bakar Dual Fuel yaitu BBM dan gas dengan pembangkit tenaga uap / steam turbine. Kombinasi ini dilakukan agar proses produksi energi listrik ini dapat berjalan lebih
efisien. Sistem pendingin utama pada mesin PLTMGU Lombok Peaker menggunakan media pendingin air laut yang dipompakan langsung dengan menggunakan 2 unit Sea water pump (SWP) ke beberapa Plate heat Exchanger (PHE) untuk mendinginkan sistem pendingin dari 2 (dua) blok mesin pembangkit. permasalahan yang terjadi pada PLTMGU Peaker adalah ketika terjadi kerusakan pada salah satu Sea Water Pump baik itu SWP 1 atau 2, maka Gas Engine yang bisa beroperasi hanya maksimal 8 Unit dari 13 unit yang
ada. Untuk meningkatkan kehandalan maka perlu dibuatkan jalur tambahan Modifikasi Line Condenser Water Pump (CWP) ke Plate heat Exchanger (PHE) dengan melakukan simulasi menggunakan Sostware Ansys dieproleh debit pompa lebih besar dari 3000 m3/h. yaitu sebesar 3173 m3/h sehingga dari total debit dengan beroperasinya satu pompa SWP dan dua pompa CWP di peroleh debit sebelumnya dari 5076 m3/h menjadi sebesar 8249,5 m3/h .sehingga dapat disimpulkan perancangan jalur tambahan CWP dapat meningkatkan kapasitas sistim pendingin PLTMGU Lombok Peaker.

PLTMGU Lombok Peaker is the first Combine Cycle generator in Indonesia that uses a gas engine with Dual Fuel fuel, namely fuel and gas with a steam turbine power plant. This combination is done so that the electrical energy production process can run more efficiently. The main cooling system on the PLTMGU Lombok Peaker engine uses seawater cooling media which is pumped directly using 2 units of Sea water pump (SWP) to several Plate Heat Exchangers (PHE) to cool the cooling system of 2 (two) generator engine blocks. The problem that occurs in PLTMGU Peaker is that when there is damage to one of the Sea Water Pumps, be it SWP 1 or 2, the Gas Engine that can operate is only a maximum of 8 units out of 13 existing units. To increase reliability, it is necessary to build an additional line Modification of the Line Condenser Water Pump (CWP) to the Plate Heat Exchanger (PHE).by doing a simulation using the Ansys software, the pump discharge is greater than 3000 m3/h. which is 3173 m3/h so that from the total flowrate with the operation of one SWP pump and two CWP pumps, the previous discharge from 5076 m3/h becomes 8249.5 m3/h. So it can be concluded that the design of additional CWP lines can increase the capacity of the PLTMGU cooling system Lombok Peakers.