Karena kebutuhan listrik yang dapat dihasilkan dengan efisiensi biaya maka saat ini sedang dilakukan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang dimana pembangunan PLTMH ini dapat dilakukan dengan biaya yang lebih kecil dikarenakan konstruksinya yang tidak begitu besar. Tetapi sejalan dengan konstruksi pembangunannya yang tidak begitu besar maka energi listrik yang dihasilkan juga tidak besar. Turbin crossflow dikelompokkan dalam jenis turbin skala mikro dengan rentang tinggi jatuh efektif aliran dibawah 30 m, dengan sudut peletakan turbin maksimal 300. Penelitian ini dilakukan beberapa pengujian yaitu pengamatan visual, pengujian Metalografi dan pengujian kualitas air. Dalam pengamatan visual terlihat sedang mengalami kerusakan dan korosi, dalam pengujian metalografi menghasilkan terlihat hasil gambar area bagian permukaan bewarna putih dan area yang bewarna hitam, dimana area struktur mikro tersebut terbentuk dari area Ferrit dan Pearlite yang sangat berubah bentuk dan sejajar dalam arah pembebanan. Dan pengujian kualitas air mterdapat unsur Sulfat dan Ca Hardness. Adapun hasil kadar Sulfat yang di teliti yaitu 14 mg/L dan kadar Ca Hardnes yaitu 88 mg/L. Dalam penelitian ini didapat hasil bahwa SUDU CROSS FLOW tergolong korosi, disebabkan oleh material yang jarang digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama mengakibatkan sebuah kerusukan pada material tersebut, terdapat kandungan unsur Cl (klor), Unsur Klor sendiri dapat mengakibatkan terjadinya lobang-lobang di struktur SUDU CROSS FLOW. Lubang-lubang tersebut jika dibiarkan dengan jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan inisiasi cracking. Apabila hal tersebut terjadi maka keretakan yang cukup besar akan timbul.

Due to the need for electricity that can be generated at cost efficiency, the construction of a Micro Hydro Power Plant (PLTMH) is currently being carried out, where the construction of this PLTMH can be done at a lower cost due to its not so large construction. However, in line with the construction of the construction which is not that large, the electrical energy produced is also not large. Crossflow turbines are classified as micro-scale turbines with an effective flow rate of below 30 m, with a maximum turbine laying angle of 300. This research conducted several tests, namely visual observation, metallographic testing and water quality testing. In visual observation, it is seen that it is experiencing damage and corrosion, in the metallographic test it can be seen that the results of the image of the surface area are white and the area is black, where the microstructure area is formed from areas of Ferrit and Pearlite which are very deformed and parallel in the direction of loading. And the water quality test found elements of Sulfate and Ca Hardness. The results of the Sulfate level studied were 14mg / L and the Ca Hardnes level was 88 mg / L. In this study, the results showed that SUDU CROSS FLOW is classified as corrosion, caused by a material that is rarely used for a long time resulting in a breakdown in the material, there is a content of the element Cl (chlorine), the element of chlorine itself can cause holes in the structure. SUDU CROSS FLOW. These holes if left for a long period of time can result in the initiation of cracking. If this happens, a sizeable crack will arise.