Proyek 35.000megawatt yang bertumpu pada PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) untuk
Indonesia berdikari dan negara super power berbahan bakar batubara,salah satu PLTU yang
ada di Indonesia yaitu PT PLN (Persero) UPK Ombilin yang mempunyai daya 2x100
megawatt dengan komponen utama boiler serta sistem kerja boiler adalah untuk tempat
berlangsungnya proses pembakaran antara bahan bakar dan udara. Tekanan gas panas yang
berada di dalam ruang bakar (Furnance) dapat lebih besar daripada tekanan udara luar
(Tekanan ruang bakar positif) dan dapat juga juga bertekanan lebih kecil dari tekanan udara
luar (Tekanan ruang bakar negatif) atau bertekanaan seimbang (Balance Draught). Di dalam
boiler terjadi proses pembakaran dan perpindahan panas, maka salah satu hal yang
mempengaruhi efisiensi boiler adalah bahan bakar batubara. Nilai kalori batubara adalah
salah satu faktor yang mempengaruhi dari efisiensi pada boiler. Nilai kalori batubara dapat
mempengaruhi dari efisiensi boiler dalam kegagalan panas. Penelitian ini menggunakan nilai
kalori barubara 5.151,00 kcal/kg, 5.585,00 kcal/kg, 5.733,33 kcal/kg, 5781,00 kcal/kg,
6210,66 kcal/kg dengan lima bulan yang berbeda dari hasil penelitian menunjukan adanya
perubahan efisiensi boiler dengan nilai kalori batubara berbeda. Efisiensi boiler tertinggi di
pada nilai kalori 6210,66 kcal/kg dengan nilai efisiensi boiler sebesar 88,16 %. Terjadi
perubahan pula pada nilai efisiensi boiler berbahan bakar batubara dengan nilai kalori
batubara yang berbeda dan dipengaruhi kualitas batubara seperti proximate analisis dan
ultimate analisis. Nilai efisiensi boiler tertinggi dengan menggunakan nilai kalori batubara
6210,66 kcal/kg. Sehingga penelitian ini dapat menjadi acuan untuk menentukan kualitas
batubara bagi pembangkit khususnya UPK (unit Pelaksana Pembangkitan) Ombilin.

he 35,000 megawatt project which relies on a steam power plant (PLTU) for independent
Indonesia and a coal-fired super power country, one of the PLTUs in Indonesia, namely PT
PLN (Persero) UPK Ombilin which has a power of 2x100 megawatts with the main
component of the boiler and system boiler work is for place the combustion process between
the fuel and air. The hot gas pressure in the combustion chamber (Furnance) can be greater
than the outside air pressure (positive combustion chamber pressure) and can also be lower
than the outside air pressure (negative combustion chamber pressure) or balanced pressure
(Balance Draft). In the boiler there is a process of combustion and heat transfer, so one of
the things that affects the efficiency of the boiler is coal fuel. The calorific value of coal is one of the factors that affect the efficiency of the boiler. The calorific value of coal can affect the efficiency of the boiler in heat failure. This study used the calorific value of coal 5,151.00 kcal/kg, 5,585.00 kcal/kg, 5,733.33 kcal/kg, 5781.00 kcal/kg, 6210.66 kcal/kg with five different months from the results of the study showing that there are changes in boiler efficiency with different coal calorific values. The highest boiler efficiency is at the calorific value of 6210.66 kcal/kg with a boiler efficiency value of 88.16%. There was also a change in the efficiency value of coal-fired boilers with different coal calorific values and influenced by coal quality such as proximate analysis and ultimate analysis. The highest boiler efficiency value using the calorific value of coal is 6210.66 kcal/kg. So that this research can be a reference to determine the quality of coal for power plants, especially the Ombilin UPK (Generation Implementing Unit).