ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR AMBIENT TERHADAP EFISIENSI ENERGI DAN EKSERGI PLTG SEBELUM DAN SESUDAH HGPI PADA BLOK 1 UNIT 2. Listrik bertransformasi menjadi sebuah kebutuhan yang utama di era globalisasi dan transformasi digital seperti ini. Pada PLTGU Muara Karang beroperasi selama 24 jam didalam kondisi tersebut, keadaan atau suhu lingkungan berbeda dengan berjalannya waktu. Pada penelitian ini menggunakan metode pengambilan data pada PLTG
dan melakukan penghitungan efisiensi energi dan eksergi pada PLTG. Setelah peneliti melakukan perhitungan efisiensi energi dan eksergi maka di dapatkan hasil penelitian. Efisiensi energi pada saat temperatur ambient rendah menunjukkan semakin tinggi jadi Temperatur Ambient berbanding terbalik dengan efisiensi energi. Pada perhitungan yang dilakukan, Temperatur Ambient sebesar 300,15 K meghasilkan efisiensi energi sebesar 25,349 %. Sedangkan dengam temperatur ambient paling tinggi 306,15 K menunjukkan hasil nilai efisiensi energi sebesar 24,248 %. Sedangkan untuk efisiensieksergi juga dilakukan, Temperatur Ambient sebesar 298,55 K meghasilkan efisiensi eksergi sebesar 25,349 %. Sedangkan dengam temperatur ambient paling tinggi 304,15 K menunjukkan hasil nilai efisiensi eksergi sebesar 24,248 %. Pada data sebelum dan sesudah dilakukan HGP mengalami kenaikan efisiensi pada saat sebelum sebesar 25,349 dan sesudah sebesar 25,602%. Jadi temperatur ambient atau temperatur masuk pada PLTG berpengaruh terhadap efisiensi energi dan eksergi. Sedangkan pemeliharaan HGPI berpengaruh pada kerja komponen sehingga menjadi efisiensi mengalami peningkatan.

ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF AMBIENT TEMPERATURE ON
ENERGY EFFICIENCY AND ENERGY EXERRGY OF PLTG BEFORE AND
AFTER HGPI IN BLOCK 1 UNIT 2 OF MUARA KARANG.Electricity is
transformed into a major need in this era of globalization and digital transformation. At pltgu Muara Karang operates for 24 hours in these conditions, the circumstances or temperature of the environment are different from the passage of time. In this study, we used data retrieval methods at PLTG and calculated energy efficiency and exergi at pltg. After the researchers perform the calculation of energy efficiency and exergi then the results of the study are obtained. Energy efficiency at low ambient temperatures indicates igher so ambient temperature is inversely proportional to energy efficiency. In the calculations carried out, ambient temperature of 300.15 K resulted in energy efficiency of 25.349%. While with the highest ambient temperature of 306.15 K shows an energy efficiency value of 24.248%. As for the efficiency of exergi is also inversely proportional to ambient temperature. As calculated, ambient temperature of 298.55 K resulted in an exergi efficiency of 25,349%. While with the highest ambient temperature of 304.15 K shows an exergi efficiency value of 24.248%. In the data before and after the HGP experienced an increase in efficiency at the time before by 25,349 and after by 25,602%. So ambient temperature or incoming temperature in pltg affects energy efficiency and exergi. While the maintenance of HGPI affects the work of components so that efficiency increases.