Pada pengolahan data dan perhitungan efisiensi boiler dengan metode indirect method pada beban 37 MW dan beban 42 MW bahwa dapat disimpulkan, nilai efisiensi boiler yang
didapat dengan beban 37 MW dan dalam kondisi sebelum overhaul sebesar 89,28076 %, kemudain dengan beban yang sama yaitu beban 37 MW tetapi dengan kondisi berbeda yaitu
sesudah melakukan overhaul didapatkan nilai persentase efesiensi naik menjadi sebesar 91,29655%, lalu dengan beban berbeda yaitu beban 42 MW dengan kondisi sebelum melakukan
overhaul mendapatkan nilai persentase sebesar 92,63695%, kemudian mengalami kenaikan persentase efisiensi dengan kondisi setelah overhaul dengan beban yang sama sebesar
92,94345%. Indirect method atau metode tidak langsung ini merupakan metode yang paling optimal dalam melakukan perhitungan efisiensi dari boiler dikarenakan adanya perhitungan heat loss yang merupakan subjek utama dalam perhitungan sehingga mendapatkan hasil perhitungan
yang paling optimal.

In the data processing and calculation of boiler efficiency indirect method method on the burden of 37 MW and 42 MW of load that can be concluded, boiler efficiency values
obtained by load 37 MW and in the condition before overhaul amounted to 89.28076%, kemudain with the same load that is the load 37 MW but with different conditions, that
is, after an overhaul obtained percentage value efficiency has increased to 91.29655%, and with different load ie load 42 MW with the condition before overhaul get 92.63695%
percentage value, then increase the efficiency percentage condition after overhaul with the same load of 92.94345%. Indirect method or the indirect method is the most optimal
method in calculating the efficiency of the boiler due to heat loss calculation which is the main subject in the calculation so as to get the most optimal calculation results